Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun Tunawisma Bambu Apus Ramah Lansia dan Difabel, Ada Unit dan Fasilitas Khusus

Kompas.com - 03/04/2023, 05:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beragam fasilitas khusus untuk warga lanjut usia (lansia) dan difabel di Rusun Sentra Mulyajaya, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, yang baru diresmikan pada Jumat (31/3/2023).

"Rusun ini terdiri dari 93 unit dan lima lantai. Lantai satu ada dua unit untuk difabel dan tiga lagi untuk lansia," kata Kepala Rusun Sentra Mulyajaya, Muchyidin, kepada Kompas.com, Minggu (2/4/2023).

Adapun rusun ini dikhususkan bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).

Kalangan yang bisa menghuni rusun dengan tarif sewa Rp 10.000 per bulan itu yakni tunawisma, pengemis, pemulung, gelandangan, dan sebagainya.

Baca juga: Perjuangan Pengemudi Ojol Tak Sanggup Bayar Kontrakan, Jual Harta Benda hingga jadi Penghuni Rusun Rp 10.000 Bambu Apus

Muchyidin menuturkan, lima unit untuk lansia dan difabel sengaja disiapkan di lantai satu guna memudahkan mereka beraktivitas.

Sebab, Rusun Sentra Mulyajaya hanya memiliki tangga. Lansia dan difabel akan kesulitan untuk naik turun tangga jika unit mereka ada di lantai atas.

"Rusun ini tidak punya lift. Jadi, mereka yang kondisinya tidak memungkinkan untuk naik dan turun tangga kami hunikan di lantai satu," tutur Muchyidin.

Baca juga: Calon Penghuni Rusun Rp 10.000 Bambu Apus Harap Ada Fasilitas Bermain Anak di Luar Ruangan

Fasilitas lainnya yang dapat memudahkan lansia dan difabel untuk beraktivitas adalah jalur menuju pintu masuk utama.

Di sana, ada jalur khusus agar pengguna kursi roda bisa bergerak secara leluasa.

Jalur itu juga memiliki pagar dan guiding block yang dapat dimanfaatkan para tunanetra maupun lansia.

Bagian dalam unit

Rusun Sentra Mulyajaya di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Rusun Sentra Mulyajaya di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (31/3/2023).
Ada perbedaan bentuk dan beberapa fasilitas pada masing-masing unit di lantai satu.

Untuk difabel, pintu masuk unit lebih lebar. Ini untuk mengantisipasi jika mereka menggunakan kursi roda.

Selain pintu masuk, pintu kamar mandi juga lebih lebar. Di dalam kamar mandi unit lansia dan difabel juga ada pegangan atau hand railing.

"Semua kamar mandi di rusun pakai kloset duduk, cuma untuk difabel dan lansia ada pegangan," ujar Muchyidin.

Baca juga: Seputar Rusun Tunawisma di Cipayung, Harga Sewa Rp 10.000 dan Tak Boleh Dihuni Sembarang Orang

Pegangan dalam kamar mandi unit difabel berada pada sisi kanan dan kiri kloset, sedangkan di unit lansia hanya pada salah satu sisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com