Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Ramp Check" di Terminal Bekasi, Sopir Bus: Kami Enggak Khawatir karena Rajin Dicek

Kompas.com - 04/04/2023, 16:45 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pramudi dari PO bus Cahaya Bakti Utama (CBU) jurusun Bekasi-Sumedang, yakni Asep Saipudin (47) mengaku tidak khawatir apabila pihak Dinas Perhubungan menggelar ramp check.

Sebab, bus yang dikemudikan sudah lebih dahulu dicek di pool bus sebelum berangkat mengangkut penumpang.

"Kami mah enggak khawatir, dong. Sebelum bus berangkat, kan memang sudah seharusnya dicek. Mulai dari surat-surat, sampai wiper, itu memang sudah standarnya (dicek)," ujar Asep di Terminal Induk Kota Bekasi, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Bus yang Tak Laik Jalan Dilarang Angkut Penumpang dari Terminal Kalideres Selama Mudik Lebaran

Asep menilai ramp check memang perlu dilakukan karena aspek keselamatan awak bus dan penumpang harus diutamakan.

"Memang bus yang berangkat itu, enggak sewenang-wenang pergi. Teknisi juga akan mengecek mesin. Sekuriti bagian cek surat-surat, seperti surat jalannya, sopirnya siapa, kondekturnya siapa, itu sudah standarnya," imbuh dia.

Sebagai informasi, Dishub Kota Bekasi menggelar ramp check di Terminal Induk Kota Bekasi pada Selasa (4/4/2023).

Kepala Seksi Angkutan Tidak Dalam Trayek (ATDT) Dishub Kota Bekasi, Permana Sidik, menegaskan keberangkatan bus akan dibatalkan apabila bus yang dinyatakan tak layak jalan tetap beroperasi.

"Kami sudah cek, tapi tidak dilakukan (perbaikan), maka terpaksa kami batalkan keberangkatannya," jelas Permana.

Baca juga: Dishub Ancam Cabut Izin Keberangkatan jika Bus Tak Laik Nekat Beroperasi untuk Mudik

Permana mengungkapkan, sanksi teguran hingga tak diizinkan beroperasi itu diberikan setelah petugas Dishub menggelar ramp check jelang arus mudik libur Hari Raya Lebaran 2023.

Dari hasil pemeriksaan, hanya ada 3 unit bus yang dinyatakan laik jalan dari total 14 bus yang diperiksa.

Belasan bus yang dinyatakan tidak laik jalan itu pun dikembalikan ke pool.

Pihak pengelola bus juga turut diberikan catatan mengenai apa saja yang perlu diperbaiki.

"Skala perbaikannya mulai dari baut, roda, terus sistem pengereman, lampu sein dan lain-lain. Kami masih menunggu perbaikan kembali," ucap dia.

Baca juga: Dari 14 Bus yang Dicek Jelang Mudik Lebaran di Terminal Bekasi, Hanya 3 yang Laik Jalan

Permana berharap, setelah catatan diberikan, unit bus yang tak laik jalan itu diperbaiki guna menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

"Jadi, pas arus lebaran itu, mereka sudah mempersiapkan segala sesuatu," jelas dia.

Pengecekan ini akan secara rutin digelar oleh Dishub Kota Bekasi hingga tanggal 6 April 2023.

Dishub Kota Bekasi sebelumnya sudah melakukan sosialisasi kepada PO bus sejak 28-30 Maret 2023.

Setelah sosialiasi digelar, kini petugas akan mulai memberi teguran kepada unit bus yang tidak laik jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com