JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang peserta hapus tato gratis, Lutfi (27), mengungkapkan alasannya mengikuti kegiatan itu.
Kegiatan hapus tato gratis berlangsung di Kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Selasa (4/4/2023).
"Bertato dari 2017. Ikut kegiatan hapus tato karena menyesal, dulu karena pergaulan jadi menato," ungkap dia di lokasi.
Baca juga: Hapus Tato Lebih Sakit daripada Saat Ditato, Warga: Rasanya Seperti Diceples Karet
Lutfi menjelaskan, pergaulan memengaruhi keputusannya untuk menato tubuhnya.
Dahulu, ia sering berkumpul dengan teman-temannya di kafe dan bar.
Ia pun memiliki banyak teman yang menggeluti seni tato.
"Saya nongkrong di studio tato, jadi ditawarin. Saya ini dapat tato gratis," ujar Lutfi.
Lutfi mengungkapkan, ia telah lama bercerita ke Ketua RT setempat soal keinginannya menghapus tato.
Walhasil, saat ada informasi soal hapus tato gratis di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Ketua RT memberi tahunya.
"Dia (Ketua RT) tahu saya mau hapus tato. Jadi saya dimasukkan ke sebuah grup, dikasih link (pendaftaran), dan saya daftar online," ucap Lutfi.
Kegiatan hapus tato gratis digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur.
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, kegiatan tahun ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan.
Baca juga: Kegiatan Hapus Tato Gratis di Kantor Wali Kota Jaktim Akan Tambah Kuota Peserta
"Banyak saudara-saudara yang hijrah dan tidak ingin bertato, mungkin (dulu) pergaulannya kurang baik. Kami enggak lihat suku dan agamanya apa. Warga yang ingin menghapus tato kami terima dengan baik," ujar dia di lokasi.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua III Bidang Keuangan Baznas Bazis DKI Jakarta Rini Suprihartanti menuturkan, kegiatan dilakukan untuk memfasilitasi masyarakat.
Masyarakat yang kurang mampu atau memang ingin berhijrah dapat mengikuti kegiatan ini secara gratis.
"Sehingga mereka punya kepercayaan diri dan menjadi terbuka saat ingin beribadah, dan juga mendapat akses kalau mau bekerja," jelas Rini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.