Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Anaknya Terdiagnosis "Stunting", Ningsih Bangkit untuk Perbaikan Gizi

Kompas.com - 05/04/2023, 14:20 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu rumah tangga (IRT) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ningsih (37), mengaku kecewa setelah anak ketiganya, DAR (3), terdiagnosis tengkes atau stunting.

Ibu tiga anak itu langsung menyalahkan diri sendiri. Ningsih berpikir apa yang dia berikan kepada buah hati selama ini seolah terbuang sia-sia.

"Ya pasti ada perasaan kecewa. Apa yang kita lakukan kayaknya kurang," ungkap Ningsih saat ditemui Kompas.com di lingkungan RT 08/RW 10, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu (5/4/2023).

Ningsih tidak menampik bahwa ada saja tetangga yang membicarakan DAR usai petugas posyandu menyampaikan hasil diagnosis terhadap anaknya. Hal tersebut membuatnya stres berkepanjangan.

Baca juga: Di Pondok Labu, Ada Orang Tua Asuh Pasok Makanan Bernutrisi untuk Anak Stunting

Di satu sisi, hati Ningsih menolak kenyataan dan bersikukuh pada pendirian bahwa anaknya baik-baik saja.

"Sudah pasti ada (penolakan) dan itu manusiawi sebagai ibu yang tiap hari merawat anak. Pasti ada perasaan seperti itu. Sedih lah, karena kan kita setiap hari merawat terus dibilang kayak begitu, ya perasaannya bagaimana sih?" curhat Ningsih.

Kendati demikian, perasaan tersebut tidak ingin Ningsih bahwa dalam waktu yang panjang.

Dia mau bangkit untuk membuktikan bahwa anaknya bisa terbebas dari stunting.

"Enggak mungkin sedih terus. Kita sebagai orangtua harus tetap bangkit, dan berjuang lagi agar bagaimana anaknya tetap sehat. Ya dengan asupannya lebih baik lagi," tutur Ningsih.

Sebagai informasi, anak Ningsih dinyatakan terdiagnosis stunting pada 2020, di mana ketika itu wabah virus corona sedang melanda Indonesia dan membuat keadaan sangat mencekam.

Baca juga: Ahli Gizi: Makan Telur Berpengaruh Cegah Stunting karena Proteinnya Sempurna

Suami Ningsih, Setiono (34), merupakan salah satu karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dengan kondisi yang sangat mengimpit, hal tersebut berdampak pada asupan gizi yang diberikan Ningsih dan Setiono terhadap buah hati.

"Konsumsi untuk protein hewani, yang memang kurang. Bukan anaknya enggak suka. Tapi memang ya karena keadaan kalau kita semuanya serba hati-hati dalam kondisi Covid-19 itu," ungkap Ningsih.

"Jadi, untuk pengeluaran beli makanan protein hewani, agak lebih berat. Karena kan harganya agak lebih mahal. Memang ada faktor juga (dari ekonomi)," ucap Ningsih.

Ningsih kemudian mencoba memberikan asupan yang terbaik kepada DAR meski keadaan seperti itu.

Seiring berjalannya waktu, Setiono juga kembali mendapatkan pekerjaan sehingga pemasukan setiap bulannya terpenuhi.

"Ya sekarang sudah lebuh baik deh dari yang kemarin. Sekarang sudah 12 kilogram beratnya Tingginya sudah bertambah sedikit. Pokoknya pengaruh banget setelah memperbaiki asupan. Jadi pertumbuhannya malah lebih bagus," ucap Ningsih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com