Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Siapkan 170 Bus Bantuan Untuk Pemudik yang Terlalu Lama Tunggu Kendaraan Berangkat

Kompas.com - 10/04/2023, 19:18 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiapkan 170 bus bantuan untuk penumpang yang terlalu lama menunggu angkutan mudik Lebaran 2023.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo berujar, bus bantuan itu disiapkan untuk mengangkut penumpang yang menunggu bus utamanya hingga kurun waktu enam jam.

"Misalnya yang bersangkutan belum diberangkatkan oleh perusahaan otobus yang menjual tiket dalam kurun waktu enam jam, maka bus bantuan akan masuk mengangkat yang bersangkutan," ujar Syafrin kepada awak media, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Pendaftar Mudik Gratis Membeludak, Dishub DKI Berencana Tambah Kapasitas Bus

Kata Syafrin, seratusan bus tersebut disiapkan di terminal-terminal di Ibu Kota. Namun, ia belum merinci berapa jumlah bus yang bersiaga di setiap terminal.

Di satu sisi, ia mengakui jumlah pemudik dari wilayah aglomerasi Jabodetabek pada 2023 meningkat sebanyak 12 persen menjadi 56 persen atau setara total sekitar 18 juta orang.

Peningkatan jumlah pemudik dari area Jabodetabek ini juga menjadi salah satu alasan 170 bus bantuan itu disiagakan.

"(Jumlah pemudik dari Jabodetabek) ada peningkatan 12 persen dibandingkan tahun lalu," ucap Syafrin.

"Jadi, kami antisipasi dengan menyiapkan bus bantuan, jika ternyata di terminal terjadi lonjakan penumpang sementara bus dia kurang," lanjut dia.

Baca juga: Semula Akan Dibuka hingga 12 April, Pendaftaran Mudik Gratis Polda Metro Ditutup Lebih Awal karena Kuota Penuh

Untuk diketahui, Dishub DKI Jakarta mengadakan program mudik gratis 2023 dari Jakarta akan berangkat menuju 19 kota/kabupaten di sembilan provinsi.

Dishub DKI menyediakan total 482 bus untuk pemudik dan 23 truk untuk mengangkut motor para pemudik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com