Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Khanza Bocah Pengidap Stunting: Sempat Telat Jalan dan Derita Anemia, Kini Sudah Sehat dan Aktif Bermain

Kompas.com - 12/04/2023, 10:00 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anak tampak riang bermain di sebuah gang kecil di RT 09/RW 07 Jalan Haji Abdullah, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Anak berwajah bulat dan rambut bergelombang ini terlihat berjalan ke sana dan kemari mengikuti kakaknya. Usia mereka tidak terpaut cukup jauh.

Sambil mengenakan kaus dan celana jeans berwarna biru, ia terkadang terlihat asyik mondar-mandir sendiri di depan rumah nomor 32.

Ia adalah Khanza, seorang anak berusia empat tahun yang akan menginjak usia lima tahun pada Oktober 2023.

Tahun lalu, ia didiagnosis mengidap stunting saat dibawa untuk imunisasi di posyandu RT 03 RW 07.

Baca juga: Cerita Nakes Puskesmas Warakas: Dulu Kebingungan Hadapi Bayi Stunting, Kini Berhasil Turunkan Jumlah Kasus

Miftah (27) selaku ibu Khanza mengungkapkan, terlepas dari kondisi kesehatan anaknya, Khanza termasuk anak yang aktif dalam kesehariannya.

"Sehari-hari main sama abang dan adiknya di luar, memang anaknya aktif," ujar dia kepada Kompas.com di kediamannya, Selasa (11/4/2023).

Dalam keseharian itu, berbagai permainan dilakukan oleh Khanza dan kakaknya.

Di antaranya adalah menyusun sejumlah korek api hingga membentuk sebuah pola di tanah depan kontrakannya, serta bermain lato-lato.

Sementara saat berada di dalam rumah, Khanza senang bermain dengan adiknya yang masih bayi.

Baca juga: Hati-hati, Stunting Bisa Sebabkan Beragam Penyakit Menyerang Anak

Biasanya, di sela-sela kegiatan bermain, Khanza juga aktif mengemil setiap selesai menyantap hidangan penuh protein berdasarkan anjuran posyandu.

Miftah mengatakan, Khanza tidak memiliki teman. Jadi, ia hanya berinteraksi dengan kakak dan adiknya saja setiap hari.

"Anak-anak kecil yang sepantaran Khanza cuma satu orang, itu juga jarang keluar. Jadi sehari-hari cuma main sama abang dan adiknya gitu," terang dia.

Sempat tidak aktif dan telat jalan

Sebelumnya, Miftah sekeluarga tinggal di sebuah kontrakan di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, beberapa tahun lalu.

Selama tinggal di sana, Khanza lebih banyak menghabiskan waktu di dalam kamar tidurnya untuk berbaring.

Miftah mengungkapkan, hal ini sangat berbanding terbalik ketika Khanza tinggal di kontrakannya saat ini.

"Dia kalau lihat anak-anak sepantarannya main di luar, mereka sudah pada jalan, Khanza pengin jalan. Dia baru belajar jalan pas usia 3,5 tahun," jelas Miftah.

Baca juga: Puskesmas Tanah Abang Akan Jalin Kerja Sama melalui CSR untuk Atasi Stunting

Adapun tidak aktifnya Khanza pada saat itu bukan hanya karena ia belum bisa berjalan, tetapi juga karena ia mengidap anemia.

Kondisi itu menyebabkan Khanza selalu sakit, sehingga Miftah harus membawanya ke puskesmas untuk pengobatan lebih lanjut.

Lantaran keterbatasan ekonomi, Miftah meminta tolong kepada pihak puskesmas terkait alternatif selain transfusi darah.

"Katanya, coba Khanza disuruh makan buah bit. Saya kasih dan Alhamdulillah kondisinya membaik meski bertahap. Dulu sempat sampai kejang (saat sakit). Saya enggak tahu kenapa Khanza kena anemia," kata Miftah.

Walaupun kondisinya membaik, Khanza saat itu masih belum bisa berjalan. 

Miftah pun sempat berkonsultasi dengan seorang ustad.

"Kata ustad, anak saya ketempelan dan disuruh pindah. Akhirnya saya pindah ke kontrakan sekarang," tutur dia.

Baca juga: Cerita Ibu yang Besarkan 2 Bayi Stunting: Kemapanan Ekonomi Tak Jamin Anak Kita Sempurna

Meski begitu, Miftah tetap berkunjung ke fasilitas kesehatan untuk mengobati anaknya, sehingga Khanza membaik kembali.

Khanza pun lambat laun bisa berjalan dengan lancar, hingga akhirnya kini sudah bisa bermain di luar rumah meski dinyatakan stunting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com