Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Stunting Bisa Sebabkan Beragam Penyakit Menyerang Anak

Kompas.com - 11/04/2023, 06:49 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stunting atau tengkes adalah salah satu kondisi kesehatan yang dapat menyerang anak-anak.

Anak-anak yang kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu panjang dapat mengalami masalah pertumbuhan.

Kepala Puskesmas Kelurahan Cipinang Melayu drg. Ida Asmayani menjelaskan, stunting juga bisa menyebabkan penyakit.

"Stunting sebenarnya mirip (dengan penyakit), karena dari awal, saat anak kena stunting, (stunting) akan menyebabkan penyakit-penyakit yang lain," tutur Ida di Puskesmas Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Curhat Ibu yang Anaknya Didiagnosis Stunting, Padahal Ekonominya Mampu

Dilansir dari situs Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, Selasa (11/4/2023), stunting tidak hanya memengaruhi fisik anak.

Kondisi ini berpotensi memperlambat perkembangan otak, sehingga memberikan dampak panjang terhadap anak berupa keterbelakangan mental dan rendahnya kemampuan belajar.

Tidak hanya itu, stunting berisiko membuat anak rentan terhadap serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas, jika tidak segera ditangani.

"Penyakit yang bisa muncul akibat stunting bermacam-macam. Salah satunya penyakit paru-paru," ujar Ida.

"Dua itu, stunting dan penyakit, mereka sejalan dan tidak bisa dipisahkan," imbuh dia.

Baca juga: Puskesmas Tanah Abang Sebut 6,3 Persen Balita di Wilayahnya Stunting

Untuk itu, asupan gizi anak perlu diperhatikan guna memastikan mereka penuh nutrisi yang dibutuhkan.

Dengan memerhatikan asupan gizi anak, maka orangtua dapat mencegah sang buah hati mengidap stunting.

Ida menegaskan, untuk mendapatkan makanan yang bergizi dan bernutrisi, orangtua tidak harus mengeluarkan banyak bujet.

"Enggak juga sih (harus makan daging ayam). Protein kan macam-macam. Ada yang dari hewani (selain daging ayam) dan nabati," ujar Ida.

Baca juga: Cegah Stunting, Puskesmas Tanah Abang Beri Tablet Penambah Darah ke Remaja Calon Ibu Kelak

Adapun protein hewani selain daging ayam antara lain adalah hati ayam, telur ayam, daging ikan, udang, dan susu.

Sementara protein nabati mencakup tahu, tempe, kacang polong, kacang hijau, kacang tanah, dan kacang merah.

Hal terpenting menurut Ida adalah memberikan makanan penuh nutrisi secara rutin.

"Bahan makanan di pasar, kalau diolah sebaik mungkin, bisa membantu mencegah stunting. Tinggal kreasi dari orangtua saja supaya anak enggak bosan. Ini yang repot, terutama untuk makanan sayur," ucap Ida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com