JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Atlantis Water Adventures Ancol tengah menjadi perhatian publik.
Seperti yang diketahui, seorang karyawan di Atlantis Ancol kedapatan tengah mengintip dan berupaya merekam seorang pegunjung perempuan yang sedang membilas tubuhnya di kamar mandi.
Namun, aksi tak terpuji yang dilakukan karyawan tersebut diketahui oleh korban yang buru-buru berteriak sampai akhirnya pelaku diamankan.
Kejadian itu langsung diceritakan korban di akun Instagram pribadinya @adepandayaniii hingga akhirnya viral di media sosial.
Baca juga: Klarifikasi Ancol soal Pengunjung Atlantis Direkam Pegawai Saat di Kamar Bilas
"Jam 16.44, kelar renang. Aku bilas di kamar mandi cewek. Pas lagi keramas (you know, berarti sudah buka semua), sudah ada perasaan enggak enak dan niat untuk tengok kanan kiri atas," tulisnya.
"Benar saja, lihat ada handphone yang lagi ngerekam aku mandi dan aku langsung teriak. Puji Tuhan, dia belum sempat ngerekam karena keburu kegep," imbuhnya lagi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh menjelaskan, pada awalnya korban yang berinisial AP (31) hendak membersihkan diri dan berganti pakaian di kamar bilas.
Namun, AP memergoki pelaku yang berinisial SA (22) tengah mengintip dirinya dan hendak merekamnya dengan ponsel.
Hal itu lantas membuat AP langsung berteriak sehingga pelaku dikejar oleh adik AP dan diamankan ke pos keamanan.
Baca juga: Kronologi Pria Menyelinap ke Kamar Bilas di Atlantis Ancol dan Rekam Pengunjung Mandi
"Buru-buru ia melaporkan ke petugas keamanan dan pihak kepolisian,” ucap Iverson, Rabu (12/4/2023).
Usai ditangkap, ponsel SA langsung diperiksa. Namun, pihak berwajib tidak menemukan video asusila AP yang direkam oleh pelaku.
Terkait kejadian yang menimpa AP, pihak manajemen Ancol buru memberikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf.
"Manajemen Ancol meminta maaf atas kejadian tersebut," tegas Eko dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Ada Program Tiket Gratis, 100.000 Orang Kunjungi Ancol Selama Ramadhan
Eko menjelaskan, terduga pelaku bukan merupakan karyawan Atlantis maupun karyawan Ancol, melainkan karyawan mitra restoran di Atlantis.
Atas tindakan tak terpuji yang dilakukannya, SA langsung mendapatkan sanksi berat, yakni pemecatan.