JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 4.605 pemudik berangkat dari Terminal Pulogebang di Jakarta Timur sepekan sebelum Hari Raya Lebaran atau H-7.
Namun, jumlah tersebut masih sama seperti jumlah keberangkatan hari-hari biasa.
Sebab, saat ini belum memasuki masa ketika orang berbondong-bondong berangkat mudik.
"Situasi terminal hari ini masih landai, belum ada peningkatan, (jumlah keberangkatan) masih sama dengan hari-hari biasa," ungkap Komandan Regu II Terminal Pulogebang Anwar Mansyur di lokasi, Kamis (13/4/2023).
Baca juga: Polda Metro: Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023 Bakal Terjadi 2 Gelombang
Berdasarkan data yang Kompas.com, Kamis, arus mudik mulai tampak terlihat sejak Senin (10/4/2023).
Pada hari itu, sebanyak 1.136 penumpang berangkat dari Terminal Pulogebang. Keberangkatan terbanyak terjadi pada periode 07.00 WIB-13.59 WIB, yakni 603 penumpang.
Sementara pada Selasa (11/4/2023), ada 1.030 penumpang yang berangkat dari terminal itu.
Jumlah keberangkatan terbanyak terjadi pada periode 07.00 WIB-13.59 WIB, yakni 599 penumpang.
Pada Rabu (12/3/2023), sebanyak 1.362 penumpang berangkat dari terminal, dengan keberangkatan terbanyak pada 07.00 WIB-13.59 WIB, yakni 862 penumpang.
Baca juga: Polda Metro Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 14 April 2023, Lebih Cepat dari Kemenhub
Pada Kamis, per pukul 17.27 WIB, jumlah penumpang yang berangkat mudik sudah mencapai 1.077 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 819 penumpang berangkat pada periode 07.00 WIB-13.59 WIB.
Anwar menjelaskan, biasanya jumlah pemudik paling ramai baru terjadi sekitar tiga hari sebelum Lebaran.
Artinya, imbuh dia, jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Pulogebang pada periode tersebut akan mengalami peningkatan yang signifikan.
"Kami imbau (bagi pemudik) untuk jaga kesehatan. Perjalanan yang cukup jauh memerlukan fisik yang prima," ujar Anwar.
"Pihak terminal juga mengimbau agar (pemudik) tidak memakai barang yang berlebihan seperti perhiasan, dan lain-lain. Lalu, jangan dengan mudah menerima pemberian makanan atau minuman dari orang yang belum dikenal," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.