Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Sebelum Lebaran, 4.605 Pemudik Berangkat dari Terminal Pulogebang

Kompas.com - 14/04/2023, 05:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 4.605 pemudik berangkat dari Terminal Pulogebang di Jakarta Timur sepekan sebelum Hari Raya Lebaran atau H-7.

Namun, jumlah tersebut masih sama seperti jumlah keberangkatan hari-hari biasa.

Sebab, saat ini belum memasuki masa ketika orang berbondong-bondong berangkat mudik.

"Situasi terminal hari ini masih landai, belum ada peningkatan, (jumlah keberangkatan) masih sama dengan hari-hari biasa," ungkap Komandan Regu II Terminal Pulogebang Anwar Mansyur di lokasi, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Polda Metro: Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023 Bakal Terjadi 2 Gelombang

Berdasarkan data yang Kompas.com, Kamis, arus mudik mulai tampak terlihat sejak Senin (10/4/2023).

Pada hari itu, sebanyak 1.136 penumpang berangkat dari Terminal Pulogebang. Keberangkatan terbanyak terjadi pada periode 07.00 WIB-13.59 WIB, yakni 603 penumpang.

Sementara pada Selasa (11/4/2023), ada 1.030 penumpang yang berangkat dari terminal itu.

Jumlah keberangkatan terbanyak terjadi pada periode 07.00 WIB-13.59 WIB, yakni 599 penumpang.

Pada Rabu (12/3/2023), sebanyak 1.362 penumpang berangkat dari terminal, dengan keberangkatan terbanyak pada 07.00 WIB-13.59 WIB, yakni 862 penumpang.

Baca juga: Polda Metro Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 14 April 2023, Lebih Cepat dari Kemenhub

Pada Kamis, per pukul 17.27 WIB, jumlah penumpang yang berangkat mudik sudah mencapai 1.077 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 819 penumpang berangkat pada periode 07.00 WIB-13.59 WIB.

Anwar menjelaskan, biasanya jumlah pemudik paling ramai baru terjadi sekitar tiga hari sebelum Lebaran.

Artinya, imbuh dia, jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Pulogebang pada periode tersebut akan mengalami peningkatan yang signifikan.

"Kami imbau (bagi pemudik) untuk jaga kesehatan. Perjalanan yang cukup jauh memerlukan fisik yang prima," ujar Anwar.

"Pihak terminal juga mengimbau agar (pemudik) tidak memakai barang yang berlebihan seperti perhiasan, dan lain-lain. Lalu, jangan dengan mudah menerima pemberian makanan atau minuman dari orang yang belum dikenal," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com