Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindak Lanjuti Laporan soal QRIS “Palsu”, Kapolsek Sawah Besar Kunjungi Masjid Istiqlal

Kompas.com - 14/04/2023, 05:10 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Sawah Besar AKP Dhanar Dhono Vernandhie telah mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta Pusat sebagai tindak lanjut kasus penipuan QRIS “palsu”.

“Kapolsek Sawah Besar telah menindaklanjuti laporan dari Masjid Istiqlal dengan berkunjung ke TKP keesokan harinya,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Umum, SDM, dan Humas Badan Pengelola Masjid Istiqlal Ismail Chawidu kepada Kompas.com, Kamis (13/4/2023) malam.

Ismail juga meluruskan bahwa pihak masjid telah melaporkan masalah QRIS “palsu” ini ke Polsek Sawah Besar pada 8 April 2023.

"Pernyataan pihak Istiqlal telah melaporkan masalah tersebut ke Polsek Metro Gambir tidak tepat, karena kami melaporkan ke Polsek Sawah Besar," kata Ismail.

Baca juga: Kapolsek Sawah Besar Pastikan Telah Tindak Lanjuti Laporan Masjid Istiqlal Terkait QRIS “Palsu”

“Pihak Masjid Istiqlal pada tanggal 8 April 2023 melaporkan ke Polsek Sawah Besar, bukan ke Polsek Metro Gambir. Kami mohon maaf atas kekhilafan tersebut,” tegas dia lagi.

Sebelumnya diberitakan dalam artikel “Masjid Istiqlal Sudah Lapor ke Polisi soal QRIS "palsu" Sejak 8 April, tapi Tak Diproses” yang terbit di Kompas.com pada 12 April 2023.

Kepada Kompas.com, pihak masjid mengatakan bahwa kasus QRIS “palsu” di Istiqlal dilaporkan kepada Polsek Metro Gambir.

Namun, pernyataan itu tidak tepat. pihak masjid sebenarnya melaporkan kasus tersebut ke Polsek Sawah Besar.

Baca juga: Masjid Istiqlal Sudah Lapor ke Polisi soal QRIS Palsu Sejak 8 April, tapi Tak Diproses

Terkait pernyataan pihak Masjid Istiqlal ini, Kapolsek Sawah Besar AKP Dhanar Dhono Vernandhie mengakui telah menerima laporan kasus QRIS "palsu" di Masjid Istiqlal.

Sesaat setelah menerima laporan, penyidiknya langsung berkoordinasi dengan Polres Jakarta Pusat dan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Penyidik langsung memeriksa saksi dan melakukan olah TKP.

"Disimpulkan bahwa pihak dari keamanan Istiqlal membuat laporan secara resmi di Polres Jakpus. Namun, pada saat mau membuat laporan secara resmi, ternyata dari Ditkrimsus Polda Metro Jaya sudah melakukan pengungkapan dengan menangkap pelaku," ujar Dhanar.

Baca juga: Simak Duduk Perkara Laporan QRIS Palsu yang Katanya Tak Ditindaklanjuti Polisi

Kini, kasus tersebut pun ditangani Ditkrimsus Polda Metro Jaya.

Secara terpisah, Kapolsek Metro Gambir Komisaris Polisi Mugia Yarry Junanda mengatakan bahwa dirinya terbuka untuk menindaklanjuti apa pun laporan dari warga, termasuk soal QRIS "palsu".

"Kalau memang ada dari pihak masjid ataupun tempat ibadah lain yang mana sekiranya ditemukan QRIS 'palsu', silakan melapor ke Polsek Metro Gambir," ujar Mugia kepada Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com