Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolsek Sawah Besar Pastikan Telah Tindak Lanjuti Laporan Masjid Istiqlal Terkait QRIS “Palsu”

Kompas.com - 12/04/2023, 19:50 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polsek Sawah Besar AKP Dhanar Dhono Vernandhie membantah telah mengabaikan laporan Masjid Istiqlal terkait penempelan QRIS “palsu” di kotak amal.

“Terkait permasalahan di Masjid Istiqlal, penyidik dari Polsek Sawah Besar bersama dengan penyidik dari Polres Jakarta Pusat sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP),” kata Dhanar kepada Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Masjid Istiqlal Sudah Lapor ke Polisi soal QRIS Palsu Sejak 8 April, tapi Tak Diproses

Dhanar menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak sekuriti Masjid Istiqlal terkait dugaan penipuan dengan modus mengganti QRIS di kotak amal masjid.

Selain itu, Dhanar menegaskan bahwa pihak kepolisian telah mendorong pihak masjid untuk membuat laporan secara resmi di Polres Jakarta Pusat.

“Setelah dilakukan olah TKP awal bersama penyidik, disimpulkan bahwa pihak dari keamanan Istiqlal untuk membuat laporan secara resmi di Jakarta Pusat,” tutur Dhanar.

“Namun, pada saat mau membuat laporan secara resmi, ternyata dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (dit reskrimsus) Polda Metro Jaya sudah melakukan pengungkapan dengan menangkap pelaku terduga pengganti QRIS tersebut,” lanjut dia.

Baca juga: QRIS Amal Palsu di Masjid Istiqlal, Pengurus Ingatkan Jemaah Hati-hati

Dhanar memastikan Polsek Sawah Besar akan terus mendukung penyelidikan lebih lanjut terkait penipuan dengan modus QRIS “palsu” di masjid-masjid Jakarta.

Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat menjadi salah satu masjid yang jadi sasaran pelaku kejahatan dengan modus menempelkan QRIS di kotak amal masjid.

Pelaku menempelkan QRIS di kotak amal agar uang jemaah yang hendak disumbangkan ke masjid justru masuk ke rekening pribadi pelaku.

Masjid Istiqlal pun mengaku sudah melaporkan soal temuan QRIS "palsu" yang tertempel di kotak amalnya itu sejak 8 April 2023.

Laporan itu dibuat sehari setelah Masjid Istiqlal mengetahui aksi pelaku lewat rekaman CCTV.

Baca juga: QRIS Palsu juga Terpasang di Masjid Wali Kota Jaksel, Barang Bukti Sudah Diamankan

Namun, pengurus masjid merasa laporan tersebut tidak langsung diproses karena datanya tidak lengkap.

Kepala Bagian (Kabag) Umum, SDM, dan Humas Badan Pengelola Masjid Istiqlal Ismail Chawidu mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah melampirkan rekaman CCTV yang merekam detik-detik saat pelaku menempelkan QRIS pribadinya di kotak amal.

Namun, pihak kepolisian enggan memproses laporan itu karena belum diketahui taksiran kerugian yang dialami oleh Masjid Istiqlal. 

Belakangan, pelaku yang menempel QRIS itu telah ditangkap.

Pelaku bernama M. Iman Mahlil Lubis, seorang mantan pegawai Badan Usaha Milk Negara.

Rupanya, pelaku tak hanya beraksi di masjid Istiqlal, tapi banyak masjid lain di Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com