Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Dibuka, Penginapan di Terminal Pulogebang Hampir Selalu Terisi Penuh

Kompas.com - 14/04/2023, 20:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penginapan di Gedung A Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, telah dibuka selama lebih kurang satu tahun.

Sejak pertama kali dibuka, penginapan selalu ramai. Seluruh kamar selalu terisi penuh, terutama dari Jumat sore hingga Minggu malam.

"Akhir pekan itu biasanya penginapan diisi sama penumpang yang ketinggalan bus dan kehabisan tiket. Daripada pulang lagi dan jauh dari terminal, kami sarankan untuk menginap," jelas Wakil Komandan Regu II Terminal Terpadu Pulogebang Harjo Sutisno di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Mengintip Penginapan Terminal Pulogebang, Harga Sewa Rp 15.000 Per Malam

Sementara pada hari-hari biasa, mayoritas masyarakat yang menginap adalah penumpang yang baru tiba di terminal sekitar pukul 02.00 WIB atau 02.30 WIB.

Menurut Harjo, ada kemungkinan mereka tinggal di lokasi yang cukup jauh, sehingga memutuskan untuk bermalam dulu di terminal.

Penginapan ini terdiri dari area laki-laki dan perempuan yang terpisah.

Area laki-laki terdiri dari sembilan kamar tidur, sementara area perempuan memiliki tujuh kamar tidur.

Masing-masing area memiliki fasilitas kamar mandi yang mencakup shower, wastafel, dan ruang kloset.

Baca juga: Sepekan Sebelum Lebaran, 4.605 Pemudik Berangkat dari Terminal Pulogebang

Untuk kamar tidur, masing-masing sudah dilengkapi sebuah kasur dan seprai. Namun, empat kamar tidur yang ukurannya lebih besar memiliki dua kasur.

"Untuk menginap di sini, yang penting harus ada KTP aja. Setelah didata, nanti dikasih kunci, lalu bisa langsung menginap," kata Harjo.

"Enggak perlu nunjukin tiket bus karena mayoritas yang ke terminal ini penumpang, baik itu yang baru turun dari bus maupun yang baru mau berangkat," sambung dia.

Untuk menginap di sini, masyarakat perlu merogoh kocek sebesar Rp 15.000 jika hanya untuk menumpang tidur.

Namun, jika turut ingin menggunakan kamar mandi, ada biaya tambahan sebesar Rp 5.000. Ini bisa dibayar langsung saat memesan kamar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com