BOGOR, KOMPAS.com - Kampung Batik Cibuluh, di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, bisa menjadi pilihan sebagai tempat ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Lokasinya yang tak jauh dari pusat kota, membuat Kampung Batik Cibuluh mudah untuk diakses.
Kampung Batik Cibuluh merupakan salah satu kampung binaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI yang mengembangkan potensi batik dan memberdayakan masyarakat sekitar.
Untuk mengembangkan potensi di wilayah itu, Baznas memberikan bantuan pendampingan, permodalan, dan pelatihan secara intensif agar warga di sana bisa mencapai kemandirian ekonomi.
Baca juga: Menghabiskan Waktu Ngabuburit di Taman Literasi Jaksel...
Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Muhammad Nadratuzzaman Hosen mengungkapkan, dalam suasana Ramadhan ini pihaknya membuat program berupa penyaluran bantuan yang dikemas dalam bentuk Wisata Ramadhan.
Tahun ini, program Wisata Ramadhan Baznas mengajak sejumlah muzaki yang terdiri dari pelajar dan masyarakat umum untuk merasakan pengalaman membatik di Kampung Batik Cibuluh.
"Tujuannya adalah memperkenalkan cara membuat batik kepada masyarakat, bagaimana cara mengelola, memasarkan, dan memperkenalkan Kampung Cibuluh sebagai kampung Batik ke seluruh masyarakat terutama di wilayah Jabodetabek," ungkap Nadratuzzaman, Minggu (16/4/2023).
Menurut Nadratuzzaman, Wisata Ramadhan juga menjadi salah satu bentuk kegiatan untuk memperkenalkan budaya asli Indonesia yaitu batik.
Baca juga: Ngabuburit Naik Bebek-bebekan di Setu Babakan, Pengunjung: Biar Romantis Bareng Pacar
Batik, kata Nadratuzzaman, harus dilestarikan dan memiliki pangsa pasar yang besar. Selain itu, batik sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
"Saya bersyukur Kota Bogor punya Kampung Batik Cibuluh ini yang memproduksi batik khas Bogor. Ini adalah suatu kekayaan budaya dan sosial untuk masyarakat Kota Bogor," sebutnya.
Ia menambahkan, Baznas merasa perlu untuk lebih mengembangkan budaya batik terutama dalam memberdayakan para perajin.
Selain itu, dirinya berharap dukungan dari pemerintah daerah dan swasta juga bisa membantu perkembangan Kampung Batik Cibuluh.
"Kami berharap Pemerintah Kota Bogor bersama Baznas bisa terus memperhatikan Kampung Cibuluh ini dengan berbagai kegiatan sehingga suatu saat Bogor bisa terkenal dengan Batik Cibuluhnya," tuturnya.
"Sehingga nanti banyak masyarakat yang datang berwisata di Bogor khususnya ke Kampung Cibuluh," imbuh dia.
Baca juga: Ngabuburit di Bazar Takjil Ramadhan, Bupati Kampung Borong Makanan Berbuka untuk Warga
Gumi Indang Siswati, salah satu perajin batik mengungkapkan, ada 40 warga di Kampung Cibuluh yang telah dilatih dan dibina untuk memproduksi kain batik.
Kata Gumi, masing-masing dari mereka telah mampu membuat kain batik dengan ciri khas Bogor, seperti kujang dan kijang.
"Selain mendapatkan pelatihan, mereka juga diajarkan cara memasarkan produknya," imbuh Gumi.
Selama bulan puasa ini, lanjut Gumi, Kampung Batik Cibuluh kerap mendapat kunjungan dari beberapa tamu yang datang dari dalam dan luar kota.
Selain mengenalkan kain batik khas Kampung Cibuluh, para tamu yang datang juga diajak untuk belajar membatik.
Baca juga: Cerita “Ngabuburit” Warga Jakarta, Nikmati Pemandangan Gedung Pencakar Langit dari Bus Wisata
"Alhamdulillah, puasa ini ada saja tamu yang datang. Ekonomi warga di sini kan juga bisa terbantu," ucapnya.
Nazwa Amalia, salah satu peserta Wisata Ramadhan mengaku baru pertama kali belajar membatik. Menurutnya, hal itu sangat menyenangkan dan bermanfaat, terutama saat mengisi waktu ngabuburit.
"Semoga kampung batik ini makin terkenal dan bisa menjadi wisata edukasi untuk pelajar. Semoga lebih banyak lagi kegiatan semacam ini karena sangat bermanfaat," pungkas Nazwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.