Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kondisi Pajero yang Tewaskan Pemotor di Gading Serpong, Benarkah Hanya Senggolan?

Kompas.com - 18/04/2023, 16:31 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bagian depan mobil Mitsubishi Pajero yang menabrak pemotor di Jalan Gading Serpong Boulevard pada Jumat (7/4/2023) lalu, mengalami ringsek cukup parah.

Pada Selasa (17/4/2023), Kompas.com melihat bagaimana kondisi mobil tersebut yang kini telah diamankan di Polres Tangerang Selatan itu.

Bagian depan mobil mewah tersebut ringsek.

Kap mobil depan yang hancur seakan memperlihatkan betapa parah kecelakaan yang terjadi.

Namun, di sisi lain dari kronologi yang disampaikan polisi, mobil Pajero hanya menyenggol motor yang dikendarai korban MG (19).

Penjelasan versi polisi itu sulit diterima oleh kuasa hukum korban.

"Logika akal sehat kami yang notabene bukan ahli dalam menilai laka lantas rasanya sangat tidak mungkin kalau tersenggol mengingat luka yang dialami korban juga kondisi bagian depan mobil yang rusak parah," kata Satrio selaku kuasa hukum MG kepada Kompas.com, Selasa (17/4/2023).

Baca juga: Ketika Keluarga Korban Kecelakaan Pajero di Serpong Tolak Santunan Keluarga Penabrak...

Akibat kecelakaan itu, MG mengalami luka cedera serius di kepala, robek di bagian paru-paru, urine keluar darah, kaki kiri dan kanan patah, jari jempol kaki putus, dan jari kelingking remuk.

MG dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang pada Minggu (16/4/2023).

Sementara teman MG yang dibonceng yakni YS (19) meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) usai kepalanya terlindas mobil pikap.

Karena itu, Satrio menilai bahwa penyebab kecelakaan hanya karena tersenggol sangat tidak masuk akal.

"Kondisi mobil Pajero yang rusak parah bagian depan sekiranya bisa dimuat fotonya agar masyarakat tahu bahwa dengan kondisi mobil rusak bagian depan separah itu sangat tidak masuk akal kalau hanya karena senggolan," tegas Satrio.

Baca juga: Pajero yang Tabrak 2 Mahasiwa di Serpong Rusak Parah, Kuasa Hukum Korban: Tidak Masuk Akal Hanya Tersenggol

Sementara itu, Satrio mengaku belum melihat rekaman CCTV saat kejadian karena bukan kewenangannya untuk membuka itu.

"Saya hanya dapat keterangan dari pihak penyidik bahwa CCTV sudah diperoleh. Kewenangan membuka rekaman CCTV hanya pada penyidik," ujar dia.

Satrio mengatakan, pihak keluarga MG juga sudah melihat kondisi mobil Pajero tersebut.

Keluarga MG meminta pelaku yang belum ditetapkan menjadi tersangka bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com