Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Soekarno-Hatta Dipadati Pemudik

Kompas.com - 19/04/2023, 09:59 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Situasi Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (19/4/2023) pagi sudah dipadati para pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman masing-masing.

Pantauan Kompas.com di Terminal 1A dan 1B, suasana Lebaran sudah mulai terasa dengan banyaknya pemudik yang memenuhi area ini.

Suara seretan koper dan troli menjadi hal pertama yang terdengar ketika sampai di Terminal Bandara Soetta.

Walau pemerintah belum menetapkan tanggal Idul Fitri 1444 H, para pemudik memilih untuk berangkat lebih dulu menghindari kepadatan pada musim mudik yang biasa terjadi H-3 Lebaran.

Baca juga: Cerita Warga Ancol Mudik ke Pemalang Pakai Motor Gerobak, Bisa Hemat Bensin

Beberapa dari pemudik berangkat bersama keluarga, pasangan, dan ada pula yang seorang diri.

Seperti seorang mahasiswi bernama Adel (19) yang hendak pulang ke kampung halaman di Sumatera Selatan menggunakan transportasi udara.

"Aku asalnya dari Sumatera Selatan, di sini aku merantau, di Kota Bandung. Aku berangkat dari Bandung jam 6 (pagi)," kata Adel kepada Kompas.com, di lokasi.

Adel menuturkan, alasannya memilih lebih cepat mudik, yakni untuk menghindari kemacetan arus mudik.

Baca juga: Jaga Keamanan Saat Warga Mudik, Kapolda Metro: Kami Tak Ada Satu pun yang Libur atau Cuti

Mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut menilai kepadatan akan dimulai hari ini sebagai hari pertama cuti Lebaran.

"Aku memilih sekarang karena hari ini kan tanggal 19, di mana kita tahu hari ini, hari pertama libur nasional, takutnya macet di jalan," kata dia.

Berkait harga tiket pesawat, Adel mengeluarkan dana sekitar Rp 2 juta untuk totalnya.

Dalam setahun, Adel biasa pulang ke Sumatera Selatan setiap Lebaran atau libur semester.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com