Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Masinis Nur Iman, Pernah Terpaksa Tak Shalat Id karena Bertugas di Hari Lebaran

Kompas.com - 19/04/2023, 13:16 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nur Iman (32) menceritakan pengalamannya sebagai masinis saat bertugas pada hari Lebaran untuk mengantar para pemudik.

Saat bertugas, Iman mengaku terpaksa tidak melaksanakan shalat Id karena sedang mengemudikan kereta.

"Ya kami kan kalau di kereta saat Lebaran itu dia, shalat Id kan sunah ya hukumnya. Karena saya fokus mengemudikan kereta ya, sinyal, jalur, dan sebagainya, akhirnya ya saya tidak melaksanakan," ujar Iman saat ditemui Kompas.com, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Nur Iman Tak Pernah Lagi Lebaran Bareng Keluarga sejak Menjadi Masinis Kereta

Namun, ia tetap melaksanakan shalat Id saat tidak bertugas. Biasanya, ia bersama teman-teman masinis yang satu mes dengannya melaksanakan shalat bersama.

"Tapi kalau saya sudah sampai Bandung atau Cirebon, saya bisa shalat Id di sana. Kalau di sana, kami dari teman-teman masinis satu mes yang saya kenal, kami bareng-bareng shalat Id-nya," kata Iman.

"Pagi-pagi kami sudah rapi, berangkat ke masjid di sana, terus shalat Id bersama," imbuh dia.

Baca juga: Cerita Masinis Nur Iman, Diprotes Keluarga karena Selalu Bertugas pada Hari Lebaran

Usai melaksanakan shalat Id bersama masinis lainnya, Iman pun kembali ke mes untuk makan bersama.

Mes untuk masinis diketahui menyediakan makanan seperti ketupat dan hidangan lainnya khas Lebaran.

Biasanya, ia dan masinis lainnya juga biasa berbagi bekal yang dibawakan oleh keluarga masing-masing untuk bertugas selama Lebaran.

"Pulang shalat, kami kumpul di mes, makan bareng. Biasanya mes menyediakan makanan seperti ketupat," papar dia.

Baca juga: Masinis Nur Iman Dibekali Keluarga Ketupat dan Rendang saat Bekerja di Hari Lebaran

Sambil menikmati waktu istirahat, beberapa masinis, termasuk dirinya, juga melakukan panggilan video dengan keluarga yang ada di rumah.

"Nah setelah itu kami makan kumpul di depan, sambil ngobrol, ada juga teman- teman yang video call dengan keluarganya," tutur dia.

"Makanya perkembangan teknologi seperti fitur video call sangat penting ya untuk momen seperti ini," tambah Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com