Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengabdi 25 Tahun, Begini Keseharian Samini Jadi Marbut Masjid Balai Kota DKI

Kompas.com - 22/04/2023, 02:14 WIB
Muhammad Naufal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - 25 tahun sudah Samani (55) mengabdikan hidupnya menjadi marbut di Masjid Balai Kota DKI Jakarta atau yang dikenal sebagai Masjid Fatahillah.

"Saya sudah menjadi marbut (di Masjid Fatahillah kurang lebih 25 tahun)," tutur Samani, saat ditemui di Masjid Balai Kota DKI, pada Jumat (21/4/2023).

Samini menceritakan, bahwa dia selalu bangun pukul 04.30 WIB setiap harinya.

Lalu, usai shalat subuh dan mandi, pria yang bekerja di bawah Biro Umum Pemprov DKI Jakarta ini berangkat menuju tempat kerjanya menggunakan kereta rel listrik (KRL).

Baca juga: Gema Malam Takbir di Jakarta, Lalin di Jalan Sudirman-Thamrin Macet

Pria tiga anak ini tepatnya berangkat dari Stasiun Depok menuju Stasiun Gondangdia.

Samini yang diperbantukan menjadi marbut itu lantas tiba di Stasiun Gondangdia sekitar pukul 07.20 WIB.

Kemudian, dengan berjalan kaki dari Stasiun Gondangdia, Samini tiba di Balai Kota DKI sekitar pukul 07.30 WIB.

"Bangunnya sekitar 03.30 WIB. Jadi bangun, mandi, shalat subuh, berangkat deh. Setelah sampai di Stasiun Gondangdia, saya jalan kaki ke Balai Kota DKI," ujar dia.

Setibanya di Balai Kota DKI, selaku pegawai Biro Umum Pemprov DKI, Samini mengaku terlebih dahulu menyapu halaman di sana.

Usai menyapu halaman Balai Kota DKI, Samini akan langusng bertugas menjadi marbut Masjid Fatahillah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com