Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Jejak Pembauran Tionghoa di Masjid Lautze

Kompas.com - 24/04/2023, 15:31 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

Penerima Bintang Mahaputera dari Presiden BJ Habibie itu juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung.

Kemudian, pada era 1990-an, Junus menggagas pendirian Yayasan Haji Karim Oei. Ketika itu, jabatan ketua yayasan dipegang oleh tokoh Muhammadiyah, Lukman Harun, dan digantikan oleh Junus.

Tahun 1991, Junus mencetuskan pembangunan Masjid Lautze dan diresmikan pada 1994 oleh Habibie saat masih menjabat Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Junus Jahja wafat pada 7 November 2011 di Rumah Sakit PGI Cikini dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Setelah Junus, jabatan ketua yayasan diemban Haji Ali Karim, anak dari Haji Abdul Karim Oei Tjeng Hien, seorang muslim Tionghoa yang namanya diabadikan sebagai nama yayasan.

Haji Karim Oei merupakan sahabat Buya Hamka dan Soekarno. Pada era 1930-an, ia menjabat Ketua Konsul Muhammadiyah di Bengkulu.

Foto tokoh muslim Tionghoa Karim Oei Tjeng Hien (tengah) bersama Hamka (kiri) dan Presiden RI Pertama Soekarno (kanan) di Bengkulu tahun 1938 terpampang di Masjid Lautze, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2023). Masjid Lautze didirikan tokoh-tokoh muslim untuk mengenang jasa Karim Oei Tjeng Hien, tokoh penyebar agama Islam di kalangan keturunan Tionghoa.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Foto tokoh muslim Tionghoa Karim Oei Tjeng Hien (tengah) bersama Hamka (kiri) dan Presiden RI Pertama Soekarno (kanan) di Bengkulu tahun 1938 terpampang di Masjid Lautze, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2023). Masjid Lautze didirikan tokoh-tokoh muslim untuk mengenang jasa Karim Oei Tjeng Hien, tokoh penyebar agama Islam di kalangan keturunan Tionghoa.

Karim Oei juga tercatat sebagai salah satu pendiri Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) dan pernah menjadi pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Menurut Ali Karim, banyak tokoh dari berbagai organisasi ikut membantu Masjid Lautze. Selain Lukman Harun dari Muhammadiyah, mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Ali Yafie turut memiliki andil dalam pembangunan masjid.

“Dia paling aktif membantu Masjid Lautze,” ujar Ali Karim saat ditemui, Sabtu (15/4/2023).

Bantuan juga datang dari tokoh organisasi Al Washliyah, Yunan Helmi Nasution, dan tokoh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Fahmi Idris.

Jemaah tengah melaksanakan shalat di Masjid Lautze, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2023).  Masjid bergaya arsitektur China ini menjadi wadah warga keturunan Tionghoa untuk belajar dan memeluk agama Islam.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Jemaah tengah melaksanakan shalat di Masjid Lautze, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2023). Masjid bergaya arsitektur China ini menjadi wadah warga keturunan Tionghoa untuk belajar dan memeluk agama Islam.

Setelah resmi berdiri, Masjid Lautze tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi wadah bagi warga keturunan Tionghoa untuk mempelajari agama Islam.

Karena itu, bangunan masjid didesain bercorak budaya Tionghoa agar mereka yang ingin belajar Islam tidak merasa asing dan nyaman.

Pada periode 1997 hingga 2022, tercatat ada 1.741 orang yang menjadi mualaf di masjid tersebut. Ada yang memeluk Islam atas pengalaman spiritual, sebagian lainnya karena alasan perkawinan.

“Tujuan kami memberikan informasi soal Islam, bukan mengislamkan orang ya. Itu beda,” kata Ali Karim.

“Kami memberikan informasi mengenai agama Islam kepada warga keturunan Tionghoa, yang selama ini mereka melihat Islam dari sudut pandang negatif,” tutur dia.

Ketua Yayasan Haji Karim Oei, Ali Karim Oei saat ditemui di Masjid Lautze, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2023). Ali Karim adalah salah satu pendiri Masjid Lautze sekaligus putra tokoh muslim Tionghoa Karim Oei Tjeng Hien.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Yayasan Haji Karim Oei, Ali Karim Oei saat ditemui di Masjid Lautze, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2023). Ali Karim adalah salah satu pendiri Masjid Lautze sekaligus putra tokoh muslim Tionghoa Karim Oei Tjeng Hien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com