Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Jakarta: Sebelum Ganjar Ditunjuk Capres, Kami Sudah Siapkan Strategi Pemenangan

Kompas.com - 28/04/2023, 13:41 WIB
Tria Sutrisna,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI Jakarta mengaku sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Ibu Kota dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wakil Ketua DPD PDI-P Jakarta Bidang Pemenangan Pemilu Ida Mahmudah menjelaskan bahwa jajarannya telah bersiap memenangkan calon presiden (capres) dari partainya, sebelumnya sosok Ganjar diumumkan Megawati Soekarnoputri.

"Sebelum diumumkan Mas Ganjar sebagai capres kami, DKI memang sudah siap. Karena memang instruksi dari ketua umum bahwa siapapun capresnya, kami harus siap," ujar Ida saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (28/4/2023). 

Baca juga: Posting Foto Ganjar dan Sandiaga di Akun Twitter Pribadinya, Gibran: Cocok Gak Nih

Menurut Ida, persiapan tersebut dimulai dengan meningkatkan komunikasi internal maupun eksternal PDI-P di wilayah DKI Jakarta.

Dengan begitu, DPD PDI-P Jakarta hanya tinggal mematangkan strategi yang telah dipersiapkan sebelumnya ketika Ganjar resmi didukung sebagai Capres.

"Konsolidasi internal maupun eksternal bahwa komunikasi kita perluas, komunikasi dengan semua lini masyarakat sudah kita lakukan," kata Ida.

"Begitu kemarin Ibu Ketua Umum umumkan capres kami Mas Ganjar, kami tinggal pematangan saja," sambungnya.

Kendati demikian, Ida belum dapat menjelaskan secara terperinci strategi yang dipersiapkan maupun eksekusinya untuk memenangkan Ganjar di Ibu Kota.

Baca juga: DPD PDI-P DKI Mulai Sosialisasikan Ganjar Pranowo hingga ke Tingkat RT

"Strateginya seperti apa ya kami tidak beritahukan sekarang, karena memang nanti dicontek lagi. Jadi, prinsip kami siap untuk memenangkan capres Mas Ganjar untuk DKI Jakarta," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyatakan, Ganjar Pranowo sebagai capres untuk mengikuti Pilpres 2024.

Hal ini ditetapkan dan diumumkan di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4/2023).

Dalam acara ini hadir Presiden Joko Widodo serta sejumlah elite PDI-P, antara lain Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, Prananda Prabowo, dan Pramono Anung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com