Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita 50 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos

Kompas.com - 29/04/2023, 09:16 WIB
Firda Janati,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisal AW (50) ditemukan meninggal dunia di kamar kostnya di bilangan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (28/4/2023).

Kasie Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih mengatakan, AW ditemukan tak bernyawa di rumah Kost Pintu Kuning Komplek PJMI Jalan Cendrawasih VI RT.002/007 Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel.

Polisi awalnya mendapat laporan dari warga terkait adanya seorang wanita yang diduga telah meninggal dunia di kamar kost.

"Dari laporan warga dan hasil TKP, ternyata benar ditemukan korban seorang wanita inisial AW (50) dalam kondisi meninggal dunia di kamar kost," ujar Galih saat dikonfirmasi, Jumat (28/4/2023) malam.

Baca juga: Misteri Kematian Wanita Muda yang Tewas dalam Kamar Kos di Baubau

Kata Galih, terdapat tiga saksi yang telah memberikan keterangan kepada polisi, dua di antaranya merupakan pemilik kost dan pengurus kost.

Pada waktu kejadian, Jumat malam, pengurus kost, U, melihat pintu kamar korban tidak terkunci dan saat melihat dari jendela, AW sudah tergeletak dengan kondisi terlentang.

"U melihat dari jendela samping kamar kost, terlihat korban sudah dalam keadaan tergeletak terlentang di dalam kamarnya," ujar Galih.

U lantas memberi infomasi kepada pemilik kost, AD. AD mengecek keadaan korban bersama wanita inisial DA.

Ketua RT setempat juga mengecek kondisi korban yang sudah dalam kondisi kaku.

Baca juga: Ibu dan Anak di Balikpapan Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Diduga Minum Racun

"DA mengecek keadaan korban dan setelah dilakukan pengecekan kemudian diketahui korban sudah dalam meninggal dunia perkirakan antara 3 jam yang lalu," jelas Galih.

Galih menyampaikan, dugaan awal AW meninggal dunia karena penyakit asam lambung.

Polisi membawa korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum dan kasus ini masih dalam proses penyelidikan.

"Korban di bawa ke RSUD Tangerang untuk dilakukan visum. Kasus ini kini dalam proses penyelidikan Unit Reskrim Polsek Pondok Aren," pungkas Galih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com