Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Hotman Paris Mau Jadi Kuasa Hukum Keluarga Asiah yang Terjatuh dari Lift Bandara Kualanamu

Kompas.com - 03/05/2023, 07:31 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea resmi menjadi kuasa hukum keluarga Asiah Shinta Dewi Hasibuan (43), seorang perempuan yang ditemukan tewas di bawah lift Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Kamis (27/4/2023).

Penunjukan Hotman sebagai kuasa hukum keluarga Asiah ditandatangani suami Asiah, Ahmad Faisal, dalam surat kuasa.

"Kami sudah dapat surat kuasa, kita sudah tanda tangan surat kuasa oleh suami almarhum," ujar Hotman Paris di W Super Club, Jakarta Utara, Selasa (2/5/2023).

Alasan Hotman bersedia menjadi tim kuasa hukum keluarga Asiah karena ingin menegakkan keadilan.

Baca juga: Hotman Paris Resmi Jadi Kuasa Hukum Keluarga Asiah yang Terjatuh dari Lift Bandara Kualanamu

Sebab, saat Hotman melakukan pertemuan dengan keluarga Asiah di W Super Club, terdapat sebuah banner besar bergambar Hotman yang bertuliskan "di mana ada ketidakadilan, di sana ada Hotman."

Sempat menyatakan mundur memberi bantuan hukum

Sebelumnya Hotman sempat mengumumkan pengunduran diri untuk memberi bantuan hukum kepada keluarga Asiah.

Pengunduran diri itu disampaikan Hotman melalui sebuah video yang ia posting di akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial, Senin (1/5/2023).

Baca juga: Keluarga Asiah Sempat Minta Rekaman CCTV Lift Bandara Kualanamu, tetapi Tidak Dikasih

Hotman sempat memutuskan untuk menarik diri dalam memberikan bantuan hukum lantaran banyak oknum pengacara berebut untuk menjadi kuasa hukum keluarga Aisiah.

Hal tersebut dinilai Hotman Paris bagus lantaran tindakan bisa memberikan motivasi bagi pengacara lainnya untuk memberikan bantuan hukum secara cuma cuma.

"Agar kalian bebas untuk bertindak secara hukum tanpa di bawah bayang-bayang kepopuleran Hotman, maka saya dengan ini menyatakan mengundurkan diri untuk tidak lagi ikut memberikan bantuan hukum kepada keluarga korban," ujar Hotman dalam video.

Layangkan somasi

Usai ditunjuk menjadi kuasa hukum keluarga Asiah, Hotman langsung bergegas menjalankan tugasnya.

Baca juga: Sambangi Bareskrim, Keluarga Laporkan 6 Perusahaan Terkait Jatuhnya Asiah di Lift Bandara Kualanamu

Hotman segera melayangkan somasi terhadap pihak terkait dalam kasus tewasnya Asiah di lift Bandara Kualanamu.

"Nama-nama perusahaan yang akan kami somasi, PT Angkasa Pura II, PT Angkasa Pura Aviasi, PT Angkasa Pura Solusi, kemudian pihak asing adalah GMR Airport Limited, GMR Airport Consortium, satu lagi perusahaan Perancis yaitu Aereport De Paris," ungkap Hotman.

Bantah tuduhan Asiah membuka paksa lift Bandara Kualanamu

Keluarga membantah klaim soal Asiah membuka paksa lift Bandara Kualanamu sebelum akhirnya terjun bebas dan meninggal dunia.

"Keluarga ini mengimbau agar dilimpahkan ke Mabes Polri. Karena adanya tuduhan seolah olah almarhum membuka paksa, itu sangat tidak masuk di akal," jelas Hotman.

Baca juga: Hotman Paris: Ada Tuduhan Asiah Membuka Paksa Lift Kualanamu, Sangat Tidak Masuk Akal!

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Megapolitan
2 Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

2 Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

Megapolitan
Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Megapolitan
Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Megapolitan
Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Megapolitan
Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Megapolitan
Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Megapolitan
Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Megapolitan
Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Megapolitan
Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Megapolitan
Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com