Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun Lebih Jalan Ceger Raya di Pondok Aren Tergenang Air Comberan, Belum Ditangani Serius Pemerintah Setempat

Kompas.com - 03/05/2023, 11:58 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sudah lebih dari dua tahun lamanya Jalan Ceger Raya, tepatnya di depan perumahan Mega Persada Residence, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, kerap tergenang air comberan.

Genangan air yang ada membuat aspal mengelupas sehingga kondisi jalan tersebut menjadi rusak.

Baik pengendara dan warga sekitar sudah lelah mengeluh dengan kondisi Jalan Ceger Raya karena tak mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat.

"Ya jijik aja mas. Pas kita lewat, terus terkena airnya. Itu kan nempel dan bau. Apalagi saya sering melintas di sini," jelas Ahmad Safyi (32), pengendara motor yang kerap melintasi jalan tersebut, Selasa (2/5/2023), dilansir dari TribunTangerang.com.

Baca juga: Fenomena Sampah di Tengah Jalan Ciledug: Pagi Menggunung, Siang Dibersihkan...

"Paling susah itu kalau sore hari, saat kendaraan padat. Kadang kasihan melihat ada pengendara ibu-ibu, bahkan bapak-bapak yang jatuh," sambungnya.

Sebagai pengguna jalan, Safyi berharap pemerintah setempat dapat membenahi jalanan tersebut sehingga bisa nyaman dilalui.

Jika kondisi jalanan kering, hal itu tidak membuat arus lalu lintas jadi tersendat karena banyak pengendara yang menurunkan laju kendaraannya.

Sementara itu, Ketua RW 2 Kelurahan Jurang Mangu Timur, Latip menuturkan bahwa genangan air comberan kerap menimbulkan bau tak sedap.

Baca juga: Pemkot Bekasi Janji Perbaiki Jalan Rusak Dekat Flyover Kranji Sebelum Lebaran 2023

"Baunya menyengat, membuat orang-orang juga merasa jijik, apalagi sampai terkena cipratannya," ujar Latip.

Terkait adanya genangan air comberan di Jalan Ceger Raya, ini disebabkan oleh saluran air atau selokan di sisi jalan yang tersumbat sehingga air tidak dapat terbuang.

Hal tersebut membuat air comberan berbau busuk kerap meluap dan membuat jalanan tergenang.

Latip mengatakan bahwa genangan air di Jalan Ceger Raya bukannya tidak pernah mendapatkan penanganan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Baca juga: Petugas Bina Marga Tiap Hari Keliling Cari dan Tambal Jalan Rusak

Namun, penanganan yang telah dilakukan dinilai tidak efektif karena hanya melakukan penyedotan air di drainase atau saluran air yang tersumbat.

Jika hanya disedot, tak lama kemudian air comberan akan kembali menggenangi jalan.

Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com di lapangan, mesin pompa otomatis pun tak banyak membantu.

"Sebenarnya ada mesin pompa otomatis. Ketika air naik, langsung disedot. Tapi hanya bisa beberapa bulan karena yang kesedot itu lumpur dan mesin pun rusak," ucap petugas drainase pemeliharaan dari Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangerang Selatan.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Kritik Dinas Bina Marga yang Cuma Tambal Sulam Jalan Rusak, Minta Diperbaiki Optimal

Setelah itu, petugas hanya melakukan penyedotan dengan mesin pompa air biasa.

Artikel ini telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul Jalan Ceger Raya di Pondok Aren Kebanjiran Air Comberan selama 2 Tahun Dikeluhkan Warga. (Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Intan Ungaling Dian).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com