Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Bina Marga Tiap Hari Keliling Cari dan Tambal Jalan Rusak

Kompas.com - 10/03/2023, 11:04 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara memperbaiki sejumlah titik jalan rusak di wilayahnya.

Koordinator Jalan dan Jembatan, Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Utara, Trisno mengatakan, perbaikan jalan dilakukan dengan cara penambalan dengan menggunakan pemadatan aspal.

"Jalan-jalan yang rusak kita perbaiki. Tim setiap harinya berkeliling mencari titik jalan yang rusak," kata Trisno saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2023).

Menurut Trisno, sejumlah titik perbaikan jalan itu berada di Jalan Yos Sudarso, Jalan Raya Pelabuhan, Jalan Enggano, Jalan Raya Cilincing, hingga Jalan Perintis Kemerdekaan.

Baca juga: Jalan Rusak dan Bajing Loncat Bikin Kesal Pengendara Truk yang Melintasi Jalan Marunda

Dalam kesempatan itu Trisno membenarkan bahwa kerusakan di sejumlah titik jalan tersebut akibat terkikis oleh air yang tergenang.

Sementara, kerusakan jalan di Jakarta Utara terbilang bervariatif dengan kedalaman lubang mulai dari 10 centimeter hingga 20 centimeter.

"Kerusakannya bervariatif di setiap lokasi, mulai dari sepuluh sampai dua puluh sentimeter. Kita perbaiki dengan pengaspalan yang dipadatkan menggunakan alat baby roller," ungkapnya.

Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak di Cakung, Bikin Macet dan Membahayakan!

Sebelumnya, Jalan Akses Marunda, Jakarta Utara, terlihat rusak dan berbahaya bagi pengendara yang melintas di tengah hujan yang mengguyur wilayah tersebut.

Jalanan tersebut berlubang di beberapa titik dan air menggenang di lubang tersebut.

Tak sedikit pengendara motor yang terjeblos ke dalam lubang karena tertutup genangan air.

Menurut pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis (2/3/2023), lalu lintas di jalanan tersebut cukup ramai.

Truk bermuatan besar mendominasi dibandingkan kendaraan roda dua atau empat.

Banyaknya lubang juga menyebabkan kemacetan karena pengendara harus berhati-hati melintasi jalan rusak tersebut.

Baca juga: Lubang di Jalan Akses Marunda Sering Ditambal, tetapi Rusak Lagi dan Lagi...

Pengendara harus mengerem rem untuk memperlambat laju kendaraan agar aman saat melintas.

Salah satu yang jadi korban lubang di jalan rusak itu adalah Taufik (33).

Pengendara motor itu mengeluhkan kondisi Jalan Marunda Makmur-Jalan Akses Marunda yang banyak lubang.

“Itu saya baru banget jeblos. Banyak banget lubang,” kata Taufik yang sempat meminggirkan sepada motornya usai jeblos ke dalam lubang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com