Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Kabur, Petugas Keamanan yang Tusuk Temannya di Kelapa Gading Akhirnya Ditangkap

Kompas.com - 05/05/2023, 08:44 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Utara menangkap pelaku penusukan, Suwandi Eprika (39), yang terjadi di lorong parkiran motor Bursa Mobil Kelapa Gading, Jalan Boulevard Timur Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (3/5/2023).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh menjelaskan, Suwandi ditangkap di daerah Banten saat pelaku hendak melarikan diri melalui Pelabuhan Merak.

"Tim gabungan Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Kelapa Gading dibagi dalam 2 tim. 1 tim opsnal melakukan upaya lidik di jalur pelarian pelaku melalui Pelabuhan Merak," kata Iverson dalam keterangannya pada Kamis (4/5/2023).

Baca juga: Penusukan Antar-petugas Keamanan di Kelapa Gading, Dipicu Salah Paham soal THR

"Dan 1 tim opsnal bergerak ke wilayah Cipondo hingga tim gabungan berhasil menangkap pelaku di wilayah Cipondo," tegas Iverson melanjutkan.

Dari peristiwa ini, Iverson mengungkapkan, barang bukti yang berhasil diamankan berupa pakaian korban, Mawardin (36), dan sebilah pisau yang digunakan Suwandi untuk menusuk rekan seprofesinya itu.

Dalam perkara ini, polisi menerapkan Pasal 351 ayat (1) dan (2) Kitab Undang Undang Hukum Pidana Tentang Tindak Pidana Penganiayaan.

Iverson mengungkapkan, permasalahan di antara mereka yang berujung penusukan ini bermula dari Suwandi yang menerima uang Tunjangan Hari Raya (THR) dari atasannya.

Kata Iverson, uang THR yang diterima Suwandi ini seharusnya dibagikan kepada rekan-rekan sesama petugas keamanan di showroom Bursa Mobil Kelapa Gading.

Baca juga: Bocah 10 Tahun Tewas Terlindas Mobil di Sebuah Gang Kawasan Tambora

"Namun, terjadi salah paham antara korban dan pelaku tentang uang THR tersebut, sehingga terjadi penganiayaan oleh pelaku terhadap korban dengan cara menusuk berulang kali menggunakan sebilah pisau," ungkap Iverson.

Atas peristiwa ini, Iverson mengatakan, Mawardin mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya yang meliputi jari tangan kiri, lengan tangan kiri, dada kiri atas, perut, dan punggung kiri.

"Selanjutnya, pelaku pergi meninggalkan korban," tutur Iverson.

Setelah mengalami hal ini, Mawardin dilarikan ke ruang intensive care unit (ICU) Rumah Sakit Gading Pluit, Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk penanganan medis.

Seorang bernama Johan melaporkan kejadian ini dan teregistrasi dengan nomor polisi LP/B/286/V/2023/SPKT/Polsek Kelapa Gading/Polres Metro Jakarta Utara/Polda Metro Jaya pada 3 Mei 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com