Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Peziarah dari Serpong Kecelakaan di Tegal, Wali Kota Tangsel Sebut Kondisi Korban Luka-luka dan Ada yang Kritis

Kompas.com - 07/05/2023, 14:14 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan bus berisi rombongan peziarah asal Serpong Utara, Tangerang, terjadi di Tegal Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie belum mendapatkan informasi soal jumlah korban dalam peristiwa tersebut.

Kendati demikian, ia mengatakan kondisi korban saat ini mengalami luka-luka, bahkan ada yang dalam kondisi kritis.

Baca juga: Wali Kota Tangsel Berangkat ke Guci Tegal, Tempat Bus Peziarah dari Serpong Terjun ke Sungai

"Saya belum dapat info yang pasti (soal jumlah penumpang di bus). Infonya (penumpang) ada yang kritis dan luka-luka," ucap Benyamin, Minggu.

Bersama Sekretaris Kecamatan Serpong Utara, Benyamin berujar ia sedang dalam perjalanan menuju Tegal.

Benyamin juga turut mengerahkan satu ambulans milik Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman,dan Pertanahan Disperkim Kota Tangerang Selatan.

"Saya di jalan menuju Tegal. Juga berangkat Sekretaris Camat Serpong Utara dan ambulans dari Dinas Perkim," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, bus penumpang masuk ke jurang dan terbalik di Kawasan Wisata Guci, Kabupaten Tegal, pada Minggu.

Baca juga: Wali Kota Tangsel Sebut Bus yang Kecelakaan di Guci Tegal Berisi Rombongan Warga Serpong

Dilansir dari TribunBanyumas.com, bus besar berwarna merah itu terjun ke jurang dan terguling di sungai dekat Pasar Wisata Guci. Bus terguling di dekat area parkir atau dekat jembatan di bawah Pasar Wisata Guci.

Kabid Humas Polda Jateng Komisaris Besar M Iqbal Alqudusy membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan saat ini korban telah dibawa untuk dilakukan pengobatan di Puskesmas terdekat.

Seorang warga di sekitar lokasi kejadian, Hidayat, mengungkapkan detik-detik bus tersebut masuk jurang di Objek Wisata Guci.

Hidayat mengatakan sebelum masuk jurang, bus sudah dinyalakan untuk memanaskan mesin.

Baca juga: Detik-detik Bus Rombongan Peziarah Terjun ke Sungai di Guci Tegal, Saksi: Tidak Ada Sopirnya

Bus yang membawa rombongan jemaah ziarah asal Tangerang Selatan tersebut hendak pulang.

"Bus dipanasi (memaskan mesin), penumpang sudah naik, sopir lagi ngopi. Tidak tahu di-hand rem atau tidak. Tapi ada ganjal, sepertinya bus lompat (terus melaju) dan masuk jurang," kata Hidayat.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui jumlah korban. Namun, ada sekitar 50 penumpang bus besar, tidak hanya dewasa tetapi juga anak kecil.

Sejumlah warga pun ramai-ramai mengevakuasi penumpang yang berada di dalam bus.

(Penulis: Muhammad Naufal Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com