Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Mencekam Kecelakaan Bus Peziarah di Tegal: Terguling 3 Kali, Teriakan Histeris, dan Ban Tersangkut

Kompas.com - 09/05/2023, 06:50 WIB
Larissa Huda

Editor

Kahoy menyebut, peristiwa itu terjadi begitu cepat. Dia masih merasa ngeri saat mengingatnya.

Hari itu, Kahoy berangkat bersama istri dan saudara-saudaranya. Sang istri mengalami patah tulang di kakinya dan saat ini dirawat di RS Pamulang.

Tak terlihat anak-anak sentuh rem tangan

Di hari nahas itu Tiamah (61) mengaku sedang menunggu bus yang akan pulang dari Tegal menuju Serpong. Dia duduk di bagian depan, dekat dengan bangku sopir.

Baca juga: Bus Peziarah Tangsel Terjun ke Sungai di Guci Tegal, Kahoy Korban Selamat: Mengerikan Banget Rasanya...

Tiamah melihat ban bus "tersangkut" di saringan air. Ia pun mendengar bunyi aneh sebelum bus tanpa pengemudi menyelonong menuju sungai.

"Iya saya lihat ban tersangkut di saringan air, saya mendengar 'bunyi apa tuh kresek-kresek', setelah itu mobil jalan sendiri turun ke bawah," kata dia.

Saat itu, menurut Tiamah, mesin bus sudah dalam posisi menyala. Namun, ia menyatakan sopir bus tidak sedang duduk di bangku kemudi.

Ia menduga bus sedang dipanaskan sebelum melakukan perjalanan pulang ke Serpong. Bahkan pada saat itu, kata Tiamah, sudah banyak penumpang yang naik.

Baca juga: Ceritakan Detik-detik Bus Peziarah Terperosok di Guci Tegal, Korban Selamat: Penumpang Teriak Histeris

"Katanya sih ada bocah kecil yang mainin rem. Tapi, saya enggak lihat (anak kecil) itu. Posisinya saya dekat bangku sopir," kata dia.

Tak lama kemudian Tiamah terkejut, kecelakaan yang menewaskan dua orang dan puluhan orang luka-luka pun terjadi.

Bus menyelonong sendiri tanpa pengemudi, semua orang yang ada di dalam berteriak. Bahkan Tiamah sampai membaca istighfar tiada henti.

(Penulis : Firda Janati | Editor : Ihsanuddin, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com