Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Kuasai Rumah, Lusiana Sewa Orang untuk Bunuh Suaminya Setelah Ketahuan Selingkuh

Kompas.com - 09/05/2023, 15:21 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum pengusaha Gerry Tanuwidhaya (38), Beni Daga mengungkapkan alasan Lusiana tega merencanakan pembunuhan terhadap suaminya. 

Sebagai informasi, Gerry menjadi korban percobaan pembunuhan berencana pada Maret 2015 yang dilakukan Lusiana saat masih terikat dalam pernikahan.

"Motivasinya satu, sederhana, ingin menguasai aset suaminya berupa rumah dan beberapa usaha lainnya," ungkap Beni Daga saat dihubungi Kompas.com pada Senin (8/6/2023) malam.

Adapun percobaan pembunuhan berencana ini setelah Gerry mengetahui Lusiana berselingkuh dengan Devan Andriawan yang saat itu masih tercatat sebagai anggota TNI.

Baca juga: Kronologi Lengkap Kasus Istri Jadi Otak Percobaan Pembunuhan Berencana Suami lalu Buron 7 Tahun

Lusiana berinisiatif membangun komunikasi dengan Devan dan mereka pada saat itu mencari pembunuh bayaran untuk mengeksekusi Gerry.

Dalam pertemuan dengan calon eksekutor atau pembunuh bayaran, Lusiana dan Devan bernegosiasi tentang nominal yang harus mereka bayar untuk satu nyawa.

"Pembunuh bayaran minta supaya dibayar Rp 500 juta pada saat itu. Karena mereka tidak mampu, tidak sanggup Rp 500 juta, pembunuh bayaran meminta supaya dibayar dimuka setengahnya, Rp 250 juta," imbuh Beni.

Tetapi, keduanya juga tidak sanggup, alhasil Lusiana dan Devan mencari pembunuh bayaran lainnya. Akhirnya, mereka mendapat dua pembunuh bayaran yang bernama Berry dan Armindo.

Meski dalam keadaan bersitegang karena ketahuan selingkuh, pada suatu malam Lusiana berinisiatif mengajak Gerry pergi makan di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Baca juga: 7 Tahun Buron, Istri Otak Percobaan Pembunuhan Berencana Suami Akhirnya Ditangkap

Usai menyantap, Gerry mengetahui Lusiana berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon dan mendengar pembicaraan istrinya yang berkata, "kita sudah jalan ya."

Gerry dan Lusiana berpindah tempat. Dengan mengendarai mobil, keduanya beranjak dari Ancol menuju PIK.

"Dalam perjalanan di tol, tiba-tiba mobil klien saya ini ditabrak dari belakang. Klien saya kaget, klien saya berusaha untuk mengurangi kecepatan. Lalu, mereka menyalip mobil klien saya dan halangi bagian depan," ungkap Beni.

Saat Gerry keluar mobil, ia mendapatkan hantaman dari orang tak dikenal (OTK) hingga memar pelipisnya.

"Lalu, klien saya melihat, ternyata pelakunya salah satunya selingkuhan istrinya, si Devan. Kan sebelumnya sudah terima, sudah dapat foto orangnya yang mana. Yang pukul menggunakan pistol ini Devan," kata Beni.

Baca juga: Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Keluarga Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Tegal

"Terus, ditembak klien saya. Tapi, enggak kena, kenanya di pintu. Lalu, klien saya lari menghindar. Begitu lari menghindar, dihantam pakai sangkur, ditikam pakai sangkur. Lalu klien saya kembali menghindar, tapi kena di punggungnya sama ditangan karena ditangkis," ucap Beni melanjutkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com