Bentuk bangunan makam mirip pendopo rumah dengan ditopang sepuluh tiang utama. Tiangnya masih kokoh berdiri.
Tinggi pendopo kurang lebih 2,5 meter hingga 3 meter dan terdapat tulisan Kapitein Oey Kiat Tjin tepat di atas bangunannya.
Sebagai informasi, Oey Kiat Tjin adalah seorang Landheer Karawatji atau semacam tuan tanah yang kemudian menjadi Kapitein der Chinezen Tangerang atau pemerintahan sipil Tionghoa lokal terakhir di Tangerang pada tahun 1928.
Baca juga: Tak Ada di Daftar Bacaleg DKI, Prasetyo Nyaleg DPR Setelah Dua Periode Jadi Ketua DPRD
Seorang kapitan pada zamannya memiliki kewenangan mengatur komunitas masyarakat yang dipimpinnya.
Di zaman sekarang, Kapitan seperti seorang wali kota, camat, atau lurah.
Semasa hidup, Oey Kiat Tjin mengatur perizinan legal masyarakat, urusan politik, bahkan urusan ritual keagamaan.
Oey Kiat Tjin menggantikan ayahnya, Oey Djie San yang wafat pada 11 Oktober 1925.
Ia menjadi seorang Kapitan selama enam tahun sebelum wafat pada 1934.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.