Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Herman dan Sepotong Kisah di Pintu Pelintasan Rel Kereta, Oase di Tengah Kerasnya Jakarta

Kompas.com - 13/05/2023, 12:42 WIB
Xena Olivia,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - “Hati-hati, ya. Awas jangan meleng. Hati-hati...Awas tersandung,” begitu kata seorang pria kepada para pejalan kaki yang lewat.

“Awas, berhenti dulu, ya! Ada kereta mau lewat. Tuh...!” seru dia ketika ada gerbong kereta api yang melintas.

Mengenakan kaus hitam, celana coklat, dan bertopi hitam, pria itu berdiri sambil memegang kaleng plastik untuk menarik sumbangan warga.

Ia berdiri bersandar di sebuah pintu gerbang ala kadarnya di sebuah persimpangan pelintasan kereta api dengan sebuah jalan kecil yang dilewati warga. 

Sesekali ia mondar-mandir untuk membantu warga, terutama mereka yang berusia lanjut, untuk dipandu menyeberangi rel kereta api. 

Baca juga: KAI Imbau Masyarakat Waspada di Perlintasan Sebidang Saat Arus Balik

Herman (65), nama pria itu. Dari sisi usia, ia sudah tidak muda lagi. Dan memang, kepada Kompas.com, ia mengaku sudah memiliki cucu. Tidak cuma satu, tapi sembilan cucu. 

Herman adalah seorang warga biasa yang bekerja sebagai penjaga pelintasan sebidang kereta api (KA) depan ITC Roxy Mas, Jalan Kyai Tapa, Gambir, Jakarta Pusat.

Tidak hanya membantu warga yang hendak menyeberang, dia juga mengadang warga apabila ada kereta yang hendak melintas.

Kepada Kompas.com, Herman mengatakan, pendapatannya tidak seberapa. Dia enggan menyebutkan jumlahnya, tapi bergurau bahwa jumlah itu cukup untuk sesuap nasi.

“Anak-cucu saya banyak. Kalau istri sudah meninggal, sudah dua tahun ini akibat darah tinggi,” ujar dia.

Sesaat setelah menceritakan soal istrinya, Herman menangis. Dia mengaku sedih jika mengingat istri.

Baca juga: KAI Tambah 3 Kereta Baru, Ada Promo Tiket mulai Rp 250.000

Selama lima tahun dia bekerja sebagai penjaga rel, dia selalu memprioritaskan pendapatannya untuk keluarga, terutama istri.

“Enggak pernah bosan (kerja begini). Demi Allah, saya bela-belain enggak makan, yang penting bini bisa makan,” tutur Herman.

“Kalau bini enggak kelaparan kan enak. Biarpun saya lapar, yang penting bini bisa makan. Saya enggak ngada-ngada,” lanjut dia.

Herman (65), warga biasa yang membantu orang lain menyeberang rel kereta tanpa penjaga di depan ITC Roxy, alan Kyai Tapa, Gambir, Jakarta Pusat. (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)Xena Olivia Herman (65), warga biasa yang membantu orang lain menyeberang rel kereta tanpa penjaga di depan ITC Roxy, alan Kyai Tapa, Gambir, Jakarta Pusat. (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)

Kini hidupi anak cucu

Herman tinggal di sebuah kontrakan tidak jauh dari rel. Dalam sebulan, dia harus membayar sewa sebesar Rp 1 juta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com