Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Lapak di Stasiun Gondangdia, Dimsum Bunda Mampu Menjual Seribuan Potong Per Hari

Kompas.com - 13/05/2023, 11:52 WIB
Muhammad Naufal,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nurjanah (41), penjual dimsum dengan nama kedai Dimsum Bunda di sekitar Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, mampu menjual hingga 1.000-1.500 potong dimsum per hari.

Bahkan, saat Lebaran 2023, Nurjanah menjual hingga 2.500 potong dimsum per hari.

"Biasanya per hari bisa 1.000-1.500 potong. Kalau kemarin Lebaran, kan saya buka, itu sampai 2.500 potong kejual," ungkapnya saat ditemui, Kamis (11/5/2023).

Sebanyak 1.000-1.500 potong dimsum itu dikemas menjadi 200-300 porsi.

Tidak seperti penjual dimsum kebanyakan, Nurjanah menjual dimsum dengan tambahan (topping) kekinian.

Baca juga: Surga Kuliner Baru di Stasiun Gondangdia, dari Siomay, Soto, hingga Aneka Roti

Dengan demikian, penikmat jajanan kekinian sangat disarankan untuk membeli dimsum di Dimsum Bunda.

Beberapa dimsum kekinian yang dijual Dimsum Bunda, yakni dimsum mozzarela dan dimsum mentai.

Nurjanah mengakui, dimsum topping kekinian memang kebanyakan dibeli oleh pembeli milenial atau warga berusia 20-25 tahun.

"Nah, yang muda-muda, milenial itu, biasanya memang membeli yang pakai topping, kayak dimsum mozzarela atau dimsum mentai," urai dia.

Harga dimsum ber-topping kekinian tergolong murah, yakni Rp 20.000-Rp 22.000 per porsi.

Dengan harga tersebut, pembeli mendapatkan empat potong dimsum.

Pembeli tak perlu khawatir, tak hanya menjual dimsum ber-topping kekinian, Nurjanah juga menjual dimsum biasa atau tanpa topping.

Warga pun tak perlu mengocek dompet terlalu dalam untuk membeli dimsum tradisional, yang dihargai Rp 16.000-Rp 18.000 per porsi.

Adapun per porsi dimsum tradisional berisikan lima potong dimsum.

Nurjanah lantas mengakui, dimsum tradisional lebih dilirik oleh para emak-emak.

Baca juga: 5 Tips Makan di Hawche Dimsum Bar Bogor, Sebaiknya Reservasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com