Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Halte HI Bocor Saat Hujan, PT Transjakarta Sebut Tanggung Jawab Ada di Kontraktor

Kompas.com - 15/05/2023, 22:00 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyebutkan, pihak kontraktor masih mengerjakan proses revitalisasi sejumlah halte transjakarta di Ibu Kota.

Karena itu, masih ada beberapa halte yang mengalami kerusakan, salah satunya Halte HI, yang sempat bocor saat hujan pada 4 Mei 2023.

Kebocoran di Halte HI diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta pada 5 Mei 2023.

"Haltenya kan sebagian masih dalam proses (revitalisasi), masih dalam tanggung jawab kontraktor. Jadi, teman-teman saat ini sedang melakukan perbaikan, pembenahan," ujar Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Tahun Ini, PT Transjakarta Uji Coba Penyambungan Rute Layanan dengan Trans Pakuan

"Termasuk, termasuk yang Halte HI (masih proses perbaikan)," lanjutnya.

Dia mengatakan, karena sedang direvitalisasi, beberapa halte transjakarta pun berada dalam naungan kontraktor.

Menurut Welfizon, setelah revitalisasi rampung, PT Transjakarta akan mengoptimalkan penggunaan halte-haltenya untuk melayani masyarakat.

"Nanti pada saat sudah diserahterimakan kepada Transjakarta, itu (halte) benar-benar bisa kami maksimalkan untuk pelayanan publik," ucapnya.

Baca juga: Bus Transjakarta Ditargetkan Punya Waktu Tempuh 35 Menit Antar-titik

Untuk diketahui, pada 5 Mei 2023, akun @lensa_berita_jakarta menggunggah kondisi Halte HI yang tampak bocor saat hujan terjadi.

Kebocoran tampak terjadi di lantai dasar dan lantai dua Halte HI.

Di lantai dasar tampak dua ember digunakan untuk menampung kebocoran di Halte HI.

Kemudian, tampak pula papan penanda lantai basah yang dipasang di sebelah dua ember untuk menampung kebocoran.

Sementara itu, di lantai dua juga terlihat sebuah ember yang digunakan untuk menampung kebocoran di Halte HI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com