Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kasus Pelecehan Seksual Lagi-lagi Terjadi di Dalam Bus Transjakarta...

Kompas.com - 17/05/2023, 10:56 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pelecehan seksual di dalam bus Transportasi Jakarta (Transjakarta) lagi-lagi kembali terjadi.

Pada Senin (15/7/2023), pelecehan seksual terjadi di bus Transjakarta rute Tosari-Pulogadung.

Terduga pelaku pelecehan seksual telah dilaporkan ke Polres Jakarta Timur.

Korban beri perlawanan

Informasi soal peristiwa pelecehan seksual itu diunggah akun Instagram @infojkt24 pada Senin kemarin.

"Terjadi pelecehan seksual di dalam bus Transjakarta pada sore hari ini Sen (Senin), 15 mei," demikian yang tertulis dalam caption unggahan @infojkt24, dikutip Selasa (16/5/2023).

Aksi pelecehan seksual itu terjadi di bus Transjakarta rute Tosari-Pulogadung. Aksi ini terungkap setelah korban berani melawan pelaku yang melecehkannya.

Dalam video yang dibagikan, korban pelecehan seksual sempat memukul kepala terduga pelaku menggunakan botol air mineral.

Baca juga: Penumpang Perempuan Dilecehkan di Bus Transjakarta, Sempat Lawan Pelaku dengan Pukul Pakai Botol Air Mineral

Terduga pelaku yang mengenakan kemeja cokelat dan masker hitam langsung berjalan perlahan keluar dari bus Transjakarta.

Di sisi kanan terduga pelaku, petugas Transjakarta sudah bersiaga.

Kepada petugas Transjakarta, korban meminta agar sang terduga pelaku diamankan.

"Tangkap, Mas, beneran. Tangkap, Mas," tegas terduga korban pelecehan seksual kepada petugas Transjakarta, sembari menunjuk terduga pelaku pelecehan seksual.

Terduga pelaku pelecehan seksual tampak kebingungan ketika berhadapan dengan terduga korban dan petugas Transjakarta.

Pembicaraan di antara korban pelecehan seksual dan petugas Transjakarta tak terlalu terdengar jelas.

Sebab, di bus Transjakarta rute Tosari-Pulogadung itu memang masih ramai penumpang.

Para penumpang lain saling bersautan ketika korban pelecehan meminta terduga pelaku diamankan.

Petugas Transjakarta lalu meminta terduga pelaku menuju lokasi lain. Video kemudian berakhir.

Dilaporkan ke polisi

Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR PT Transjakarta Wibowo berujar, aksi pelecehan seksual itu terjadi pada Senin sekitar pukul 18.04 WIB.

"Peristiwa ini terjadi pada Senin, 15 Mei, pukul 18.04 WIB. Pelanggan melaporkan dugaan pelecehan seksual," tuturnya melalui pesan singkat, Selasa.

Baca juga: PT Transjakarta Laporkan Pelaku Pelecehan di Dalam Bus ke Polres Jaktim

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com