Pihak RSUD Bantargebang merasa belum perlu untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi karena belum ada unsur pidana atau perdata dari kejadian tersebut
"Sedang ditelusuri kronologinya, indikasinya ada yang meng-hack (meretas) running text, sedang dalam maintenance," kata Sandi.
Pemerintah Kota Bekasi memerintahkan untuk mematikan seluruh videotron dan running text seluruh perangkat daerah yang ada.
Baca juga: Pemkot Segera Panggil Pejabat OPD, Minta Penjelasan soal Running Text Plt Walikota Bekasi Bobrok
Langkah itu juga dilakukan karena pihak Pemkot menduga ada peretasan oleh pihak tidak bertanggungjawab.
"Untuk sementara mematikan running text atau videotron, dikarenakan alat tersebut diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan ingin menjelekkan Pemkot Bekasi," kata Penjabat Sekda Kota Bekasi, Junaedi.
Junaedi mengecam pihak yang meretas videotron itu. Menurut dia, warga bisa menggunakan cara lain jika ingin menyampaikan kritik, bukan melalui aksi vandalisme.
"Pemkot Bekasi terbuka terhadap bentuk-bentuk penyampaian aspirasi, yang tentunya bersifat membangun. Tidak dalam bentuk vandalisme dengan merusak fasilitas umum yang dapat mengganggu efektivitas pelayanan terhadap masyarakat Kota Bekasi," jelasnya.
Sebagai langkah awal, pihak Pemkot Bekasi akan berkoordinasi dengan polisi untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.