Oleh karena itu, Johanna bersama warga Pluit Putri yang lain bertanya kepada Ketua RW setempat tentang siapa Riang saat itu. Tetapi, tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
"Nah, waktu sosialisasi pada 3 Mei di Kelurahan Pluit, dia sebagai juru bicaranya BTB dan sosialisasi itu sifatnya satu arah. Wah presentasi dengan gambar perencanaan," ucap Johanna.
Oleh karena itu, Johanna yang mewakili warga sekitar menolak disebut oleh Riang sebagai masyarakat yang menyerobot lahan milik negara.
Padahal, kata Johanna, warga Pluit Putri hanya berupaya mempertahankan RTH satu-satunya di wilayah mereka sebagai sarana dan prasarana umum.
Kini sekolah swasta tersebut sudah berdiri yang sebagian lahannya disewakan dari PT Jakarta Propertindo alias Jakpro kepada pihak BTB International School. Tetapi, sekolah ini belum beroperasi hingga sekarang.
Sebelumnya, Riang membenarkan bahwa video yang viral di media sosial merupakan kejadian lampau.
"Dalam perkara ini, jelas-jelas warga Pluit Putri yang sewenang-wenang mau menguasai lahan milik negara. Lalu, siapa yang salah? Perkara ini sudah selesai," ujar Riang saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (27/5/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.