JAKARTA, KOMPAS.com - Rafael Alun Trisambodo rupanya hanya menggaji penjaga kontrakannya sebesar Rp 1,4 juta per bulan.
Padahal, berdasarkan catatan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) ini memiliki harta sebanyak Rp 56 miliar.
Kontrakan 21 pintu milik Rafael itu berada di kawasan Jakarta Barat. Penjaga kontrakan bernama Jon, buka-bukaan soal gaji yang ia terima dari Rafael.
"Dalam sebulan kan pertamanya (digaji) Rp 900 ribu. Kemudian 2012 naik lebih besar Rp 1,4 juta," ujar Jon saat ditemui di kontrakan milik Rafael, Rabu (31/5/2023).
Baca juga: Disita KPK, Rumah Kontrakan Rafael Alun di Jakarta Barat Masih Dihuni Penyewa
Pria asal Flores, NTT itu hanya merasakan kenaikan gaji satu kali saja dengan nominal yang tak seberapa.
Jon bekerja selama 13 tahun ke belakang dengan tugas membersihkan area kontrakan hingga menjaga keamanan.
Dia juga diminta untuk mengurus anjing peliharaan keluarganya Rafael Alun.
Meski begitu, Jon tetap bertahan bekerja di bawah ayah Mario Dandy tersebut.
"Ya gimana namanya kerja. Begitulah makan apa adanya," ucap dia.
Baca juga: Jejeran Harta Rafael Alun Diduga Hasil Korupsi yang Disita KPK
Jon mengaku, dengan gaji Rp 1,4 juta dia harus menafkahi istri dan lima anaknya di Flores.
Alhasil, dia harus memutar otak untuk mengatur keuangan agar bisa menghidupi keluarga di kampung dan dirinya sendiri di ibu kota.
Adapun kontrakan Rafael itu telah disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Meski demikian, dari 21 kamar kontrakan, kini sembilan kamar masih ditempati oleh penyewa.
Sebelumnya, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri menjelaskan, tim penyidik telah menyita rumah Rafael di kawasan Simprug, Jakarta Selatan.
Selain itu, KPK menyita indekos Rafael di Blok M, Jakarta Selatan dan rumah kontrakan Meruya, Jakarta Barat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.