Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Pegawai Dua "Pet Shop" Jadi Korban Hipnotis WNA dalam Satu Waktu

Kompas.com - 06/06/2023, 17:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Jumat (2/6/2023) lalu, Untung Pet Shop di Jalan Raya Wijaya Kusuma, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, hampir kemalingan.

Saat itu, sepasang warga negara asing (WNA) terduga pelaku, melakukan percobaan pencurian dengan modus hipnotis dan penukaran uang.

Ini merupakan kali kedua Untung Pet Shop didatangi pelaku hipnotis, peristiwa pertama disebut terjadi beberapa tahun lalu. Saat itu Untung Pet Shop mengalami kerugian Rp 1,8 juta.

Pada kejadian pertama, yang beraksi ialah seorang WNA berperawakan orang tua.

"Tidak sampai Rp 2 juta waktu itu hilangnya, lebih kurang Rp 1,8 juta. Kalau yang sekarang enggak ada yang hilang karena para bule gagal hipnotis," terang Didan (20) selaku pegawai toko itu di lokasi, Senin (5/6/2023).

Baca juga: WNA Diduga Hipnotis Pemilik Warung di Sawah Besar, Ambil Rp 5 Juta di Depan Mata Korban

Modus kejahatan serupa juga pernah terjadi di toko perlengkapan hewan peliharaan lain di wilayah tersebut.

Didan berujar, pencurian di toko itu terjadi dihari yang sama, setelah kejadian di Untung Pet Shop.

Toko tempat Didan bekerja memang mengalami kerugian yang cukup banyak, meski tidak seberapa jika dibandingkan dengan toko lainnya itu.

"Pet shop lainnya, dekat sini juga, pernah kehilangan sampai Rp 5 juta," kata Didan.

Menurut Didan, peristiwa WNA melancarkan hipnotis di Untung Pet Shop terjadi beberapa tahun lalu, saat seorang rekannya yang sedang berjaga seorang diri.

"Teman saya lupa kapan, pokoknya beberapa tahun yang lalu kejadiannya, sudah agak lama. Pokoknya waktu itu kehilangan Rp 1,8 juta," terang Didan.

Baca juga: Pernah Kecurian dengan Modus Hipnotis, Penjaga Pet Shop Bikin Kabur WNA yang Mencurigakan

Saat itu, WNA tersebut menanyakan banyak pertanyaan dengan bahasa Inggris secara cepat.

"Sengaja nanya-nanya dulu buat ngalihin perhatian, terus pura-pura manggil penerjemah, enggak tahunya ngehipnotis teman saya," jelas Didan.

Di sela-sela pertanyaan, teman Didan sempat diminta untuk menukarkan uang.

Kala itu, WNA tersebut ingin menukarkan lembaran uang lama dengan cetakan baru.

Ia tidak mengetahui pasti kapan hipnotis terjadi. Pasalnya, saat sudah sadar, WNA itu sudah pergi.

"Ternyata setelah kehilangan (pencurian) di sini, pet shop lain juga kehilangan, dia Rp 5 juta. Lokasinya enggak jauh dari toko ini," ucap Didan.

Kejadian itu menjadi pelajaran bagi Didan dan rekannya. Mereka tidak ingin kejadian itu terulang.

Baca juga: Saat WNA Hipnotis Agen Telur di Cakung, Korban Rugi Rp 5,8 Juta dan Alami Trauma

Kini, mereka selalu waspada jika ada WNA yang datang untuk belanja.

Kesiagaan Didan dan rekannya diuji pada Jumat lalu ketika sepasang WNA tiba sekitar pukul 18.28 WIB.

Mereka berhasil menggagalkan aksi hipnotis lantaran modus yang dilakukan dua WNA itu persis seperti yang dialami teman Didan.

"Intinya modus nanya-nanya dulu. Teman saya juga sudah perkirakan ini pasti ujung-ujungnya minta tukar uang, tahunya benar modusnya sama," kata Didan.

Mulanya, rekan Didan bekerja sendiri saat dua WNA itu datang. Mereka langsung menanyakan soal barang yang dijual di toko itu menggunakan bahasa Inggris.

Mereka juga ingin menukarkan selembar uang Rp 100.000 cetakan lama ke cetakan baru.

Mengingat pernah memiliki pengalaman serupa, ia langsung berteriak memanggil Didan yang sedang berada di kamar mandi.

Ia juga sambil berjaga-jaga agar dua WNA itu tidak mencuri apa pun.

"Pas saya keluar dari kamar mandi, para bule itu langsung kabur. Sebenarnya dia udah tau mereka mau hipnotis karena pernah kejadian, dan modusnya sama," kata Didan.

Saat dua WNA itu kabur, Didan dan rekannya mengintip dari pintu toko.

Mereka melihat dua WNA itu masuk ke dalam mobil berwarna abu-abu yang terpakir hanya sekitar 2 meter dari toko, dan langsung menancap gas.

Atas kejadian ini, mereka masih enggan melapor ke Polsek Duren Sawit karena tidak ada barang dan uang yang berhasil dicuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com