JAKARTA, KOMPAS.com - Mangkraknya Jalan Tol Non Tol (JLNT) Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara seakan membuat proyek tersebut menjadi taman bermain halang rintang.
Kompas.com menyambangi jalan layang yang direncanakan menghubungkan Pluit dengan kawasan komersil Green Bay di Jakarta Utara itu, Selasa (6/6/2023).
Kami mulai memasuki JLNT Pluit melalui Jalan Pluit Barat Raya, dekat toko audio mobil bernama Venom Auto Garage.
Kondisi jalan sebelum masuk area JLNT Pluit bukanlah aspal, melainkan kerikil-kerikil kecil.
Terdapat batang pohon kira-kira berukuran dua meter tergeletak di sisi kanan.
Baca juga: Kondisi JLNT Pluit Warisan Ahok, Ditumbuhi Tanaman Liar dan Jadi Tempat Buang Sampah
Saat mulai memasuki JLNT, terdapat gundukan tanah setinggi kurang lebih 60 centimeter.
Tanah tersebut juga bercampur dengan sampah hingga karung berisi puing-puing.
Di sisi kanan pintu masuk JLNT Pluit, terdapat bekas sisa-sisa pembakaran oleh seseorang.
Hal ini terlihat dari warna tanah yang menghitam dan masih tercium bau gosong.
Bekas sisa-sisa pembakaran ini terlihat bukan hanya di satu tempat saja, tetapi juga terpantau ada di beberapa titik JLNT tersebut.
Untuk memasuki area JLNT Pluit, tidak seperti JLNT pada umumnya yang hanya sekadar lewat begitu saja.
Kami harus menaiki gundukan tanah tersebut.
Tetapi, ada "rintangan" lain setelah gundukan tanah, yakni separator jalan yang membentang secara tidak beraturan untuk menutupi pintu masuk JLNT Pluit.
Ada beberapa cara untuk melewati separator jalan tersebut, yakni mencari pijakan agar dengan mudah melangkahinya atau memaksakan badan demi masuk ke celah sempit antar separator.
Baca juga: Kala JLNT Pluit yang Ditolak Warga Tetap Dibangun Ahok, Kini Malah Mangkrak
Sebelum mangkrak dan tak terawat seperti sekarang ini, proyek JLNT Pluit sempat mendapat penolakan keras dari warga sekitar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.