Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bermain Halang Rintang" di JLNT Pluit, Proyek Mangkrak Warisan Ahok

Kompas.com - 06/06/2023, 17:08 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mangkraknya Jalan Tol Non Tol (JLNT) Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara seakan membuat proyek tersebut menjadi taman bermain halang rintang.

Kompas.com menyambangi jalan layang yang direncanakan menghubungkan Pluit dengan kawasan komersil Green Bay di Jakarta Utara itu, Selasa (6/6/2023).

Kami mulai memasuki JLNT Pluit melalui Jalan Pluit Barat Raya, dekat toko audio mobil bernama Venom Auto Garage.

Kondisi jalan sebelum masuk area JLNT Pluit bukanlah aspal, melainkan kerikil-kerikil kecil.

Terdapat batang pohon kira-kira berukuran dua meter tergeletak di sisi kanan.

Baca juga: Kondisi JLNT Pluit Warisan Ahok, Ditumbuhi Tanaman Liar dan Jadi Tempat Buang Sampah

Saat mulai memasuki JLNT, terdapat gundukan tanah setinggi kurang lebih 60 centimeter.

Tanah tersebut juga bercampur dengan sampah hingga karung berisi puing-puing.

Di sisi kanan pintu masuk JLNT Pluit, terdapat bekas sisa-sisa pembakaran oleh seseorang.

Hal ini terlihat dari warna tanah yang menghitam dan masih tercium bau gosong.

Bekas sisa-sisa pembakaran ini terlihat bukan hanya di satu tempat saja, tetapi juga terpantau ada di beberapa titik JLNT tersebut.

Untuk memasuki area JLNT Pluit, tidak seperti JLNT pada umumnya yang hanya sekadar lewat begitu saja.

Kami harus menaiki gundukan tanah tersebut.

Tetapi, ada "rintangan" lain setelah gundukan tanah, yakni separator jalan yang membentang secara tidak beraturan untuk menutupi pintu masuk JLNT Pluit.

Ada beberapa cara untuk melewati separator jalan tersebut, yakni mencari pijakan agar dengan mudah melangkahinya atau memaksakan badan demi masuk ke celah sempit antar separator.

Baca juga: Kala JLNT Pluit yang Ditolak Warga Tetap Dibangun Ahok, Kini Malah Mangkrak

Sebelum mangkrak dan tak terawat seperti sekarang ini, proyek JLNT Pluit sempat mendapat penolakan keras dari warga sekitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com