Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi JLNT Pluit Warisan Ahok, Ditumbuhi Tanaman Liar dan Jadi Tempat Buang Sampah

Kompas.com - 06/06/2023, 15:15 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Jalan Layang Non Tol (JLNT) Pluit yang diinisiasi eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kini mangkrak pengerjaannya.

Kondisi proyek itu cukup memprihatinkan.

Kompas.com menyambangi jalan layang yang direncanakan menghubungkan Pluit dengan kawasan komersil Green Bay di Jakarta Utara itu.

Kami mulai memasuki JLNT Pluit melalui Jalan Pluit Barat Raya, dekat toko audio mobil bernama Venom Auto Garage.

Kondisi jalan sebelum masuk area JLNT Pluit bukanlah aspal, melainkan kerikil-kerikil kecil.

Terdapat batang pohon kira-kira berukuran dua meter tergeletak di sisi kanan.

Saat mulai memasuki JLNT, terdapat gundukan tanah setinggi kurang lebih 60 centimeter.

Tanah tersebut juga bercampur dengan sampah hingga karung berisi puing-puing.

Baca juga: Kala JLNT Pluit yang Ditolak Warga Tetap Dibangun Ahok, Kini Malah Mangkrak

Di sisi kanan pintu masuk JLNT Pluit, terdapat bekas sisa-sisa pembakaran oleh seseorang.

Hal ini terlihat dari warna tanah yang menghitam dan masih tercium bau gosong.

Bekas sisa-sisa pembakaran ini terlihat bukan hanya di satu tempat saja, tetapi juga terpantau ada di beberapa titik JLNT tersebut.

Untuk memasuki area JLNT Pluit, kami harus menaiki gundukan tanah tersebut.

Tetapi, ada "rintangan" lain setelah gundukan tanah, yakni separator jalan yang membentang secara tidak beraturan untuk menutupi pintu masuk JLNT Pluit.

Daun-daun kering terlihat berserakan di sana. Sebab, tumbuhan liar tumbuh di sela-sela beton.

Baca juga: JLNT Pluit Warisan Ahok yang Kini Mangkrak Dulu Ditolak Warga karena Berpotensi Sebabkan Banjir

Bahkan, di sisi kiri JLNT Pluit dekat pintu masuk ini berderet pohon yang sudah ditebang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com