TANGERANG, KOMPAS.com - Pedagang di Pasar Rubuh, Petir, Cipondoh, Tangerang, mengeluhkan kondisi tumpukan sampah yang memakan bahu Jalan KH Ahmad Dahlan.
Pasalnya, keberadaan tumpukan sampah itu membuat arus lalu lintas menjadi macet dan berdampak pada aktivitas jual beli di kios pedagang.
"Kadang kalau mau lewat itu kan susah, buat orang mau belanja apa itu kan susah, macetnya ini kan bertumpuk-tumpuk," kata pedagang sayuran bernama Nur Laela (43) saat ditemui di lokasi, Selasa (6/6/2023).
Baca juga: Tumpukan Sampah di Depan Pasar Rubuh Cipondoh Makan Bahu Jalan, Bikin Lalu Lintas Macet
Selain itu, Nur juga mengeluhkan bau dihasilkan dari tumpukan sampah itu. Kemudian, apalagi ditambah kemacetan yang disebabkan oleh tumpukan sampah yang memakan bahu jalan.
"Buat saya sih terus terang mengganggu banget. Bau, banyak lalat, terus kemacetannya. Itu menganggu banget," ucap dia.
Kendati demikian, Nur tak bisa berbuat apa-apa selain mengeluh. Sebab, ia tak tahu harus melaporkan persoalan tumpukan sampah ke mana.
"Niat mau komplain mah ada, cuma enggak tahu mau komplain kemana," ujar dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa (6/6/2023), berbagai jenis sampah yang menumpuk itu telah memakan bahu jalan sekitar dua meter.
Tumpukan sampah itu berjejer sepanjang kurang lebih 20 meter.
Tumpukan sampah itu didominasi oleh plastik yang berisi sampah sayuran dan sampah rumah tangga.
Kondisi sampah itu telah mengering, tetapi mengeluarkan bau tak sedap. Gerombolan lalat juga berterbangan dan hinggap di tumpukan sampah tersebut.
Keberadaan sampah itu membuat para pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat, kesulitan melintas.
Terlebih, apabila kendaraan itu melintas secara bersamaan bakal menimbulkan kemacetan.
Sementara itu, dua mobil truk pengangkut sampah disiagakan di lokasi. Para petugas saling bahu membahu mengangkut sampah ke dalam mobil tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.