TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) berinisial RW (19), hamil setelah disetubuhi guru olahraga dari sekolah lain.
Peristiwa persetubuhan itu terjadi di sebuah apartemen di kawasan Tangerang Selatan pada November 2022.
Paman RW berinisial S mengungkapkan, ponakannya bertemu dengan GM setelah mereka berkenalan pada program renang dari sekolah.
Adapun GM merupakan rekan dari guru olahraga di sekolah RW.
"Ada program sekolah berenang bersama guru olahraganya, terus datanglah lelaki itu si teman si guru olahraga itu," ucap S saat ditemui di kediamannya, Jumat (9/6/2023).
Baca juga: Siswi SMA di Tangsel Hamil 6 Bulan Usai Disetubuhi Guru Olahraga
Belum diketahui maksud kedatagan GM dalam program renang sekolah RW itu.
Setelah berkenalan, GM dan RW lantas bertukar nomor WhatsApp (WA) hingga mereka terlibat komunikasi secara intens.
"(Pelaku) kenalanlah sama semua siswa. Cuma yang di-cover WA-nya hanya si korban. Kemudian berlanjut komunikasi," kata S.
Kemudian, GM lantas memberanikan diri mengajak RW makan sehingga berujung diajak ke sebuah apartemen di kawasan Tangerang Selatan.
"Namanya anak-anak diajak makan kan senang, ditraktir. Kemungkinan RW ada lemahnya dan sampailah kejadian (persetubuhan)," ucap S.
Baca juga: Usai Menghamili, Guru Olahraga di Tangsel Paksa Siswinya untuk Aborsi
Adapun RW saat ini tengah mengandung janin yang berusia enam bulan.
Saat RW meminta pertanggungjawaban, GM justru memaksanya untuk mengaborsi kandungannya.
GM meminta korban untuk menggugurkan kandungannya sambil menyodorkan uang sebesar Rp 3 juta.
"(Korban) minta pertanggung jawaban pelaku. Sejauh mana pertanggung jawabannya. Tapi pas di sana si pelaku malah ngasih uang untuk digugurin aja. Ngasih uangnya Rp 3 juta," ucap S.
Atas peristiwa itu, RW kemudian melaporkan oknum guru tersebut ke Mapolres Tangerang Selatan pada Rabu (7/6/2023).
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP TBL/B/1115/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel/Polda Metro Jaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.