Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Tak Masalah Perindo Kini Dukung Ganjar meski Sempat Bertemu Prabowo

Kompas.com - 10/06/2023, 13:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, partainya menghormati sikap Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang akhirnya menduking Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Sebelum menjatuhkan dukungan kepada Ganjar, partai yang dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo itu sempat membangun komunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Itu keputusan Perindo, kami hormati karena itu adalah keputusan internal partai," kata Muzani di GOR Otista, Jakarta, Sabtu (10/6/1023).

Baca juga: Ganjar Senang Dapat Dukungan Perindo: Dia Punya Kekuatan Media Besar

Muzani menegaskan bahwa Gerindra tidak bisa mencampuri urusan internal partai politik lainnya.

Ia juga membebaskan sikap politik Perindo karena Perindo dan Gerindra belum terikat dalam perjanjian politik.

"Kami bebas, mau mengambil keputusan apapun, kan Perindo baru komunikasi dengan kami, belum pernah ada tanda tangan atau segala macam," ujar Muzani.

Untuk diketahui, Perindo telah meneken kerja sama politik dengan PDI-P pada Jumat (9/6/2023) kemarin untuk mendukung Ganjar sebagai calon presiden.

Hary Tanoe pun angkat bicara soal keputusannya yang kini mendukung Ganjar setelah sebelumnya sempat bertemu Prabowo dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca juga: Hary Tanoe Ungkap 3 Alasan yang Bikin Perindo Dukung Ganjar

Ia menjelaskan, pertemuan dengan Prabowo dan Airlangga dilakoni dalam rangka menjajaki peluang kerja sama politik dengan Gerindra dan Golkar.

Namun, pada akhirnya, Perindo memutuskan untuk melakukan kerja sama politik dengan PDI-P karena PDI-P dinilai sebagai partai yang paling siap dalam menghadapi Pemilu 2024.

Apalagi, PDI-P sendirian saja sudah memenuhi syarat presidential threshold 20 persen.

"Jadi ada satu kepastian untuk kita memulai satu perjuangan, itu yang pertama. Yang kedua, tentunya filosofi ideologinya tentunya sama, sama-sama landasannya adalah Pancasila, berjuang untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Hary Tanoe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com