Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindak Mobil-Motor Parkir Liar di Trotoar Margonda, Dishub Depok: Kami Gembosi

Kompas.com - 12/06/2023, 13:52 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok mengaku kerap menindak kendaraan bermotor yang parkir di trotoar Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat.

Bentuk penindakannya, yakni dengan menggembosi ban kendaraan bermotor yang parkir sembarangan.

"Kalau kami gembos-gembosin, selama ini kami gembosin (mobil/motor parkir di trotoar Jalan Margonda Raya)," tutur Kasi Ketertiban Lalu Lintas dan Perparkiran Dishub Kota Depok Deris M Riza, kepada awak media, Senin (12/6/2023).

Menurut dia, Dishub Kota Depok dalam beberapa waktu ke belakang telah menggembosi 5 mobil dan 20 motor yang parkir di trotoar Jalan Margonda Raya.

Baca juga: Saat Pejalan Kaki Justru Diklakson Pengendara Motor yang Lawan Arah di Trotoar Margonda...

"(Sebanyak) 20 motor di seputar Margonda dan 4-5 mobil (digembosi)," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Deris mengungkapkan, jumlah kendaraan bermotor yang parkir liar di trotoar Jalan Margonda Raya sejatinya telah berkurang.

Sebab, Dishub Kota Depok kerap mengimbau para pengendara kendaraan bermotor agar tak parkir di trotoar.

Deris menekankan, trotoar hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki.

"Apalagi, sekarang ini trotoar sudah dibangun dengan baik untuk pejalan kaki, Instagram-able juga trotoarnya itu," sebutnya.

Baca juga: Warga Depok Puas dengan Trotoar Margonda Hasil Revitalisasi, Tapi Sesalkan Banyak Motor Parkir

"Kami, karena intens setiap hari (mengimbau), sekarang (mobil/motor parkir liar) sudah mulai menurun juga si," lanjut Deris.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pejalan kaki mengeluhkan penyalahgunaan trotoar di sepanjang Jalan Margonda Raya sebagai tempat parkir sepeda motor usai direvitalisasi.

Salah satu pejalan kaki bernama Inka (20) mengatakan, para pengemudi ojek online kerap memarkirkan motornya di trotoar sehingga mengokupasi jalur pejalan kaki.

"Kita yang mau jalan sering terhalang motor-motor yang parkir sembarangan di trotoar," ucap Inka kepada Kompas.com di lokasi, Jumat (9/6/2023).

Selain itu, mahasiswi Gunadarma ini juga mengeluhkan sepeda motor yang kerap melintas di atas trotoar, bahkan ada pula yang melawan arah.

Baca juga: Pejalan Kaki Minta Pemkot Depok Tindak Tegas Motor yang Parkir di Trotoar Margonda Raya

"Kadang motor masih suka lewat trotoar, sampai ada (motor) juga yang lawan arah lewat trotoar," ucap dia lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com