Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa MAN 1 Bekasi Gagal "Study Tour", Uang Rp 474 Juta Dipakai Pemilik EO untuk Bayar Utang

Kompas.com - 12/06/2023, 20:36 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemilik Event Organizer (EO) yang menipu ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi menggunakan uang Rp 474 juta dari para siswa untuk membayar utang pribadinya.

Padahal, uang itu seharusnya digunakan untuk keperluan study tour siswa ke Yogyakarta.  

Polisi kini telah menetapkan pemilik EO berinisial ARP itu sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan.

"Uangnya itu sebagian untuk menutup utang, jadi gali lubang tutup lubang, utangnya itu utang sendiri, pribadi," ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Arwan saat rilis di Polsek Bekasi Utara, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Pemilik EO yang Tipu Siswa MAN 1 Bekasi Jadi Tersangka dan Ditahan


Menurut Arwan, tersangka memiliki utang cukup banyak bahkan ada yang sampai ratusan juta rupiah. 

Bahkan uang Rp 474 juta yang sudah disetor siswa belum cukup untuk melunasi utangnya.

"Pokoknya utang pribadi, kaitannya itu dia tutupkan ke sana, ambil dari uang sekolah, itu pun tidak sekaligus, tapi bertahap," kata Arwan.

"Banyak utangnya, ada yang Rp 50 juta, ada yang Rp 105 juta," tuturnya.

Selain untuk bayar utang, tersangka memakai uang tersebut untuk membayar uang muka pembelian motor.

"Itu pun motor hanya DP, bukan resmi, bisa saja diambil leasing, baru DP leasing, seharga Rp 10 juta," tutur dia.

Baca juga: Kuasa Hukum MAN 1 Bekasi Minta Uang 288 Siswa Dikembalikan oleh Pihak EO

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi, Jumat (9/6/2023). Ratusan siswa MAN 1 gagal melaksanakan study tour ke Yogyakarta diduga karena penipuan yang dilakukan oleh pihak Event Organizer (EO).KOMPAS.com/FIRDA JANATI Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi, Jumat (9/6/2023). Ratusan siswa MAN 1 gagal melaksanakan study tour ke Yogyakarta diduga karena penipuan yang dilakukan oleh pihak Event Organizer (EO).

Kepada penyidik, tersangka sendiri sudah mengakui kalau uang tersebut digunakan untuk membayar utangnya.

"Dia mengakui bahwa uangnya itu banyak digunakan untuk kepentingan pribadi," kata Arwan.

Diketahui, uang tersebut merupakan uang pembayaran study tour 288 siswa MAN 1 Kota Bekasi dengan setiap siswanya membayar Rp 2 juta.

Namun, setelah uang dibayarkan, EO tersebut tak kunjung memberangkatkan siswa sesuai kesepakatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia FLying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia FLying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com