JAKARTA, KOMPAS.com - Christina Martha tak kuasa menahan air mata, saat menceritakan bahwa anaknya selalu mencari keberadaan sang ayah, Rudolf Tobing.
Rudolf Tobing merupakan tersangka pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha di Apartemen Green Pramuka City, Jakarta Pusat. Christina mengungkapkan, anaknya yang masih berusia tiga tahun terus menanyakan ayahnya pasca ditangkap kepolisian.
"Awal-awal dia ngerengek. Karena masih tiga tahun, dia bertanya tanya 'Daddy mana kapan pulang?' dia bilang begitu," ujar Christina saat ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
"Aku cuma bilang 'Daddy buat kesalahan, Daddy lagi dihukum sama Pak Polisi, nanti Daddy pulang doain aja'," imbuh dia.
Baca juga: Kekecewaan Istri Saat Tahu Rudolf Tobing Bunuh Icha: Padahal Dia Bikin Saya Makin Dekat dengan Tuhan
Dengan suara bergetar, Christina menyampaikan putranya itu terus menunggu kepulangan Rudolf. Setiap malam, Christina hanya bisa meminta anaknya untuk terus mendoakan ayahnya.
"Sekarang dia selalu berdoa setiap malam 'Tuhan tolong pulangkan Daddy secepatnya'," ucap dia.
Dalam sorot mata anaknya itu, lanjut Christina, terpancar kerinduan yang mendalam akan sosok sang ayah. Sebab, Rudolf memang sangat dekat dengan putra mereka.
Di sisi lain, Christina mengaku sangat kecewa setelah mendengar kabar bahwa suaminya tega menghabisi nyawa Icha. Pasalnya, Christina mengenal korban dan berteman sejak tujuh tahun silam.
"Iya (kecewa), yang pasti kayak bertanya-tanya terus kenapa harus ngelakuin itu, kenapa enggak cerita," tutur dia.
Baca juga: Istri Rudolf Tobing Jadi Saksi Sidang, Ungkap Gelagat Suami Sebelum dan Sesudah Bunuh Icha
Selain itu, Christina tidak menyangka Rudolf tega membunuh Icha. Dia bahkan syok ketika pertama kali tahu suaminya menjadi tersangka kasus pembunuhan.
"Sangat tidak menyangka sangat di luar ekspektasi saya, karena dia yang membawa saya makin dekat sama Tuhan kok begini," jelas Christina.
"Tapi itulah manusia, bisa melakukan kesalahan yang sebenarnya mungkin dia enggak mau ngelakuin," lanjut dia.
Sebagai informasi, Rudolf didakwa membunuh Icha pada 17 Oktober 2022 sore di Apartemen Green Pramuka City Tower Pino Lantai 18.
Setelah itu, Rudolf membuang jasad Icha ke kolong Tol Becakayu, Kota Bekasi.