JAKARTA, KOMPAS.com - F (32) tak kuasa membendung emosinya saat tahu bahwa anak perempuannya, NHR (9), menjadi korban pemerkosaan.
Hal yang membuat F semakin terpukul adalah fakta bahwa sang anak diperkosa oleh S alias UH (65), pria yang nyaris juga melecehkan dirinya belasan tahun lalu.
Sekitar 15 tahun lalu saat F masih berusia 17 tahun, F diminta untuk membeli rokok oleh UH yang merupakan tetangganya di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
UH meminta agar F mengantarkan rokok tersebut ke rumahnya. Namun, sesampainya F di rumah UH, pria itu hanya mengenakan celana dalam.
"Pas rokok saya kasih, dia sudah telanjang. Saya langsung kabur," ucap F di kediamannya di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).
Baca juga: Lemahnya Penegakan Hukum Kasus Pemerkosaan Anak di Cipayung, Ibu Korban Malah Dimarahi Polisi
Diberitakan sebelumnya, anak dari F diduga menjadi korban pemerkosaan UH.
Pemerkosaan itu terjadi setidaknya lima kali pada periode 2021-2022 di rumah atau pun gudang milik UH di Lubang Buaya.
Selama ini, NHR memilih tinggal bersama neneknya di Lubang Buaya yang posisinya lebih dekat ke sekolah.
F baru tahu sang anak menjadi korban pemerkosaan UH pada 6 Maret 2023.
F tahu kabar tersebut dari keponakannya, AP (15), yang mendengar pemerkosaan terhadap NHR dari DH (12).
“Dia cerita (ke DH), 'Aku pernah ditindihin sama kakek-kakek itu sampai dimasukin punyaku'. DH langsung cerita ke ponakan saya, AP," ungkap F.
AP langsung mengungkapkan cerita itu ke keluarganya.
Baca juga: Lansia Pemerkosa Bocah di Cipayung Selalu Ancam Korban agar Tak Mengadu
Setelah menerima kabar tersebut via sambungan telepon, F langsung berangkat ke Lubang Buaya dalam keadaan terkejut dan menangis.
"Di hari yang sama, dia (NHR) cerita. Lalu, ada kumpul keluarga sama RT, pelaku (UH) malamnya dipanggil ke rumah RT, dan dia mengakui perbuatannya terhadap anak saya," ungkap F.
Dalam pertemuan yang berlangsung sampai larut malam itu, UH mengaku telah memerkosa NHR sebanyak lima kali.