JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan Christina Martha, istri Rudolf Tobing, sebagai saksi dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
Rudolf merupakan terdakwa kasus pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha. Mulanya, JPU menanyakan bagaimana Christina mengetahui kasus yang menjerat suaminya.
"Sebelum peristiwa terjadi, ada yang disampaikan terdakwa?" tanya jaksa kepada Christina.
Baca juga: Jadi Saksi Persidangan, Istri Rudolf Tobing Mengaku Kenal Korban 7 Tahun Lalu
Christina lalu menceritakan runutan peristiwa yang terjadi, sebelum akhirnya terungkap bahwa Rudolf adalah pembunuh Icha.
Suaminya tak mengatakan apa pun berkait dengan pembunuhan Icha.
Namun, sebelum menghabisi nyawa korban, Rudolf pamit untuk mencari penumpang taksi online yang dikemudikannya.
"Dia tidak cerita, dia cuma bilang mau pergi narik GoCar, kan dia narik GoCar," ucap Christina.
Di hadapan majelis hakim, Christina yang duduk di kursi saksi menjelaskan bahwa tak ada gelagat mencurigakan yang ditunjukkan oleh suaminya setelah membunuh Icha.
Bahkan, Rudolf tidak terlihat panik usai menghabisi nyawa korban.
"Enggak sih, enggak terlihat panik. Mungkin saya juga enggak ngeh karena saya sempat tertidur. Saya tanya, 'Kamu mau makan enggak? Kalau enggak, saya mau balik tidur, istirahat'," kata Christina.
Baca juga: Tak Sangka Suaminya Bunuh Icha, Istri Rudolf Tobing: Saya Kaget, Benar-benar Syok
Pada saat itu, Christina mengaku belum mengetahui Icha dibunuh suaminya.
Seperti hari biasanya, malam itu terdakwa pulang seperti usai mengantar penumpang. Malam itu, Rudolf juga menelepon istrinya untuk membukakan pintu gerbang.
Dalam kondisi mengantuk karena seharian mengurus anaknya, Christina lantas membuka gerbang tersebut.
"Pulang seperti biasa, dia nelepon, saya bukain gerbang. Setelah buka gerbang, saya tanya, 'Mau makan enggak?'" papar Christina.
Jaksa kembali mengajukan pertanyaan. Kali ini soal apakah terdakwa sering terlibat perselisihan dengan orang lain ataupun Christina.