Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Pasar Tanah Abang, Kerap "Dipalakin" Baju Jelang Lebaran

Kompas.com - 15/06/2023, 17:27 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang baju inisial E (47) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat membagikan ceritanya yang kerap terkena pungutan liar (pungli) setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Selain pungli uang, dagangan E juga pernah diminta secara paksa oleh oknum petugas keamanan di pasar tersebut.

"Kebanyakan itu seminggu terakhir pas mau Lebaran, orang ntah dari mana, kayak satpam di Blok A yang enggak ada kerjaannya, porter dari Blok A, itu datang (minta-minta baju)," ujar E saat ditemui Kompas.com di Lantai 6, Pasar Tanah Abang, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Pedagang di Pasar Tanah Abang Ini Tak Menyangka Dagangannya Dibeli Jokowi

Oknum ini seolah meminta jatah baju Lebaran dari para pedagang dengan mematok jumlah baju yang harus diberikan.

"Banyak itu datang kayak minta jatah. Dari Pasar Jaya aja banyak yang ke sini. Dikasih satu (baju) minta tiga, itu pungli bukan?" tutur dia.

Padahal, meski tidak dipaksa, E dan pedagang pakaian lain memang akan memberi baju Lebaran untuk para porter langganannya dan petugas keamanan yang biasa membantu E.

"Kita kalau mau Lebaran suka kasih (baju), ini untuk istri kamu, untuk mertua kamu. Lah, ini malah mereka yang minta jatah (baju) ke kita," tutur wanita asal Bandung itu.

Ditambah lagi, baju yang diminta para oknum ini rupanya bukan untuk digunakan sendiri, melainkan untuk dijual kembali.

Baca juga: Kontras Suasana Pasar Tanah Abang Sebelum dan Sesudah Lebaran 2023...

"Nanti hasil baju yang diminta itu dikarungin sama mereka, dari toko ini dapat tiga baju, dari toko itu tiga, jadi (baju yang dikasih) bukannya dipakai," ucap E sambil emosi.

"Mending kalau dipakai, ini ujungnya ada penampungnya. Taruhlah satu baju Rp 30.000, berapa ratus baju yang diminta dari toko?" imbuh dia.

Akibatnya, kata E, seminggu sebelum Lebaran, tidak sedikit pedagang yang memilih untuk tidak berjualan.

"Sudah, seminggu sebelum Lebaran pasti sepi yang jualan, pada males mereka," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com