JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Pancoran Kompol Panji Ali Chandra mengungkapkan, pelaku AS (45) sempat melarikan diri usai memukul temannya, SY (35) menggunakan batu pada Jumat (16/5/2023).
Selama melarikan diri, AS tidak pulang ke indekosnya dan berpindah-pindah tempat.
"Setelah kejadian, pelaku sempat melarikan diri dan tidak pulang ke kos-kosannya,” ungkap Panji saat dikonfirmasi pada Sabtu (17/6/2023).
Baca juga: Sempat Kabur, Pria yang Pukul Teman Pakai Batu di Pancoran Ditangkap
"Melarikan diri hampir lima hari dan berpindah-pindah tempat," imbuh dia.
Kendati demikian, pelarian AS akhirnya usai. Dia ditangkap pada Jumat (16/5/2023) malam.
“Untuk pelaku AS sudah kami amankan tadi malam di kos-kosannya di daerah Jagakarsa,” kata Panji.
Saat ini, AS tengah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Pancoran.
Diberitakan sebelumnya, rekaman CCTV pemukulan yang dilakukan AS viral di media sosial. Salah satunya dibagikan akun Instagram @LensaBeritaJakarta.
Baca juga: Viral Video Pria Pukuli Teman Pakai Batu di Pancoran, Ini Penyebabnya
Dalam rekaman, korban yang mengenakan kaos berwarna merah mulanya tengah berbaring di atas kursi.
Sementara, pelaku yang mengenakan kaos hijau berdiri di dekat korban dan sempat mengajak SY untuk berbicara.
Namun, di tengah perbincangan, pelaku tiba-tiba mengambil batu yang ada di dekatnya. Ia kemudian menodongkan batu ke arah korban seraya memberi ancaman.
Tanpa basa-basi, pelaku tiba-tiba memukul korban tanpa ampun sebanyak tujuh kali.
Peristiwa pemukulan bermula ketika pelaku meminta nomor kontak seseorang dari SY. Namun, korban tak memiliki nomor yang dicari pelaku.
Baca juga: Pria Pukul Kepala Teman Pakai Batu di Pancoran, Ternyata karena Masalah Sepele
AS yang kadung emosi akhirnya kesal dan memukul korban.
"Berawal dari si pelaku nanya nomor HP salah satu temannya yang tidak diketahui korban. Mungkin karena kesal korban enggak tahu nomornya, akhirnya emosi dan terjadi peristiwa pemukulan," tutur Panji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.