Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendeta Ellyson Lase Akui Ada Kesalahpahaman Soal Anggota TNI yang Ikut Bubarkan Jemaah Rumah Doa

Kompas.com - 21/06/2023, 18:28 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pendeta dari Rumah Doa Fajar Pengharapan, Ellyson Lase, mengakui bahwa ada kesalahpahaman soal adanya anggota TNI yang ikut menolak kegiatan ibadah di rumah tersebut.

Dalam video yang diterima dan dikonfirmasi oleh Kompas.com ke pihak Polsek Tambun, Ellyson mengatakan informasi soal anggota TNI itu tidak benar.

Keberadaan TNI yang juga merupakan Ketua RW setempat itu, kata dia, untuk melerai aksi penolakan warga.

Baca juga: Pendeta Ellyson Lase: Permasalahan Rumah Doa Diselesaikan secara Musyawarah

"Adanya TNI yang membubarkan daripada peribadatan, saya sampaikan itu tidak benar," jelas Ellyson dikutip dari video yang diterima Kompas.com, Rabu (21/6/2023).

"Yang kenyataannya adalah, keberadaan daripada TNI itu adalah untuk melerai daripada apa yang terjadi saat itu dan dalam kapasitasnya sebagai Ketua RW di tempat itu," sambung dia.

Terkait kesalahpahaman itu, ia memastikan permasalahan di rumah doa sudah diselesaikan secara musyawarah.

"Saya sampaikan persoalan ini telah diselesaikan. Kesalahpahaman antara saya sendiri dengan Pak RT, sudah diselesaikan pada musyawarah hari ini juga," tutur Ellyson.

Di akhir video, ia juga menyampaikan bahwa seluruh kegiatan ibadah di rumah doa tetap dilaksanakan seperti biasa.

Baca juga: Tak Hanya Bentak Pendeta Rumah Doa di Tambun, Ini Sederet Arogansi Anggota TNI pada Warga Sipil

"Saya sampaikan pada kita semua, bahwa kegiatan pelaksanaan ibadah dilaksanakan seperti biasanya," tutup dia.

Sebagai informasi, keberadaan Rumah Doa Fajar Pengharapan itu sempat ditolak oleh warga. Ketua RW 027 di lingkungan sekitar yang juga seorang anggota Babinsa bahkan disebut ikut menolak.

Pendeta Ellyson Lase sebelumnya mengatakan, oknum Ketua RW sekaligus Babinsa yang menolak keberadaan rumah doa adalah Serka S, anggota TNI AD yang bertugas di Koramil Tambun, Kabupaten Bekasi.

Penolakan yang ikut dilakukan oleh Ketua RW pertama terjadi di bulan Mei.

"Pertama saya dipanggil di bulan Mei. Dipanggil oleh RT, RW. Di situ ada pemilik rumah, saya dan juga ibu pendeta," ujar Ellyson, Senin (19/6/2023) malam.

Baca juga: Pendeta Rumah Doa di Tambun Dibentak Oknum TNI Ketua RW: Dia Gebrak Meja, Bilang Saya yang Berkuasa

Ia lalu menjelaskan, rumah doa adalah sebuah rumah yang ia kontrak untuk beribadah.

Rumah itu tidak ia alih fungsikan sebagai gereja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com