Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilah Penghuni Kontrakan yang Diduga Jadi Markas Penjualan Ginjal: Mengaku Pekerja Bangunan dan Kena Tipu

Kompas.com - 21/06/2023, 20:29 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah rumah kontrakan di Perumahan Villa Mutiara Gading, tepatnya di Jalan Piano 9, Blok F5, Setia Asih, Tarumajaya, Bekasi, digerebek pihak kepolisian pada Senin (19/6/2023), sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Penggerebakan dilakukan karena rumah kontrakan itu diduga menjadi lokasi penampungan penjualan organ ginjal jaringan internasional.

Selain itu, seseorang yang menghuni rumah kontrakan tersebut juga disebut terlibat dalam kasus besar.

Sudah diintai polisi

Baca juga: Kontrakan di Bekasi Diduga Jadi Penampungan Penjualan Ginjal Jaringan Internasional

Istri dari Ketua RT setempat, Nuraisyah (44) mengatakan, rumah kontrakan di wilayahnya itu memang sudah dicurigai polisi dua hari sebelum penggerebekan.

"Dua hari sebelum penangkapan, itu sudah ada laporan dari pihak kepolisian kalau rumah ini ada yang dicurigain," kata Nuraisyah saat ditemui awak media, Selasa (20/6/2023).

Setelah beberapa hari dilakukan pengintaian, pada Minggu (18/6/2023), seseorang yang menempati rumah tersebut terlihat. RT setempat langsung menghubungi kepolisian.

"Sore pas maghrib ada dia (yang mengontrak), setelah ada itu langsung penggrebekan dan dilakukan penangkapan, malam Senin jam 1an (pagi) lah," kata Nuraisyah.

Nuraisyah mengaku tidak mengetahui secara detail kasus yang menyeret salah satu warganya itu.

Dia hanya menerima informasi dari kepolisian bahwa ada seseorang yang menempati rumah tersebut terlibat dalam kasus besar.

Baca juga: Penampakan Kontrakan di Bekasi yang Diduga Markas Penjualan Ginjal: Sampah dan Alat Makan Berserakan

"Enggak tahu kasus apa, polisi juga enggak ngasih tahu. Kami disuruh ngecek saja, karena ada masalah besar katanya, polisi enggak ngasih tau apa-apanya," kata Nuraisyah.

Mengaku pekerja bangunan dan kena tipu

Sudirman (47), pemilik rumah kontrakan tersebut mengatakan bahwa enam orang penghuni kontrakannya mengaku bekerja di proyek bangunan.

"Kita sempat tanya, 'Kalian bekerja sebagai apa?'. 'Kami bekerja sebagai proyek', 'Proyek apa?', 'Proyek bangunan'. Itu saja yang kita komunikasikan," kata Sudirman saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Rabu (21/6/2023).

Istri Sudirman, Murniati (48), mengatakan bahwa ia pernah berbincang beberapa kali dengan salah satu penghuni kontrakan, Akmal.

Kepada Murniati, Akmal menyebut beberapa penghuni kontrakan adalah orang yang kena tipu untuk diberangkatkan ke Malaysia.

Baca juga: Rumahnya Jadi Markas Penjual Ginjal, Pemilik Kontrakan: Penghuni Mengaku Pekerja Bangunan

"Terakhir pas puasa ditanya sama istri saya ke sana, 'Ini siapa?'. (Dijawab Akmal) 'Ini adalah teman-teman saya yang kena tipu yang mau berangkat ke Malaysia'," kata Sudirman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com